JURNAL PALOPO - Para pemimpin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menolak panggilan telepon Presiden Amerika Serikat(AS), Joe Biden.
Menurut laporan di The Wall Street Journal, Amerika sedang mendekati kedua negara untuk meminta mereka meningkatkan ekspor minyak.
Hal ini dilakukan Amerika untuk bisa mengimbangi kenaikan harga terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Berstatus Janda, Barbie Shu Akan Segera Menikah dengan Sang Mantan
Biden mengumumkan pada hari Selasa bahwa dia akan memutuskan semua pasokan energi Rusia sebagai sanksi terbaru dan paling keras.
Tidak mengherankan jika Amerika melakukan pendekatan antagonis terhadap Arab Saudi.
Pasalnya, selama kampanye kepresidenan, Biden mengatakan Arab Saudi sebagai negara pariah dengan nilai penebusan sosial yang sangat sedikit di pemerintahan saat ini.
Tapi sekarang, dengan harga gas yang akan melambung di AS setelah pasokan Rusia terputus, Arab Saudi dan negara teluk lainnya jadi penting bagi AS layaknya Iran.
Baca Juga: 3 Pemain Persib Bandung Bakal Absen Jelang Laga Melawan Arema FC, Robert Alberts Siaga Satu