Network
JURNAL PALOPO - Para atlet berparade di Stadion Nasional Beijing pada upacara pembukaan Paralimpiade musim dngin tahun ini setelah serangkaian kontroversi.
Ketegangan tinggi di desa atlet terjadi tepat sebelum pertandingan Paralimpiade dibuka lantaran adanya ancaman boikot.
Penyelenggara yang tadinya mengizinkan delegasi Rusia dan Belarusia turut berlaga secara netral membalikkan keputusan tersebut.
Baca Juga: Robert Alberts Kehilangan 3 Pemain Kunci, Pelatih Persiraja Targetkan Menang Lawan Persib Bandung
Baca Juga: Resep Puding Lumut Mentega Coklat, Sajian yang Cocok Saat Acara Lamaran
Akibat invasi Moscow ke Ukraina, Komite Olimpiade Internasional meminta federasi olah raga di seluruh penjuru dunia untuk mengeluarkan delegasi Rusia dan Belarusia.
Namun Jumat lalu, fokus kompetisi telah kembali setelah Presiden China Xi Jinping secara resmi mendeklarasikan pembukaan pertandingan tersebut.
Pertunjukan kembang api yang dinyalakan menyinari langit Stadion Nasional Beijing. Ratusan atlet dari negara-negara yang berpartisipasi mengibarkan bendera negara sepanjang venue.
Rabu lalu, penyelenggara Paralimiade menegaskan 'hukuman terberat' yang dapat mereka berikan pada para atlet Rusia dan Belarusia adalah memaksa mereka berkompetisi secara netral.
Baca Juga: Tatap Laga Barito Putera Vs Arema FC, Rahmad Darmawan Sebut Singo Edan Bisa Kalah
