JURNAL PALOPO - Beberapa negara ASEAN sepertinya setuju dengan regulator Rusia yang melarang penggunaan kata 'invasi'.
Dalam rapat Majelis Umum PBB, ASEAN lebih memilih menyerukan gencatan senjata untuk konflik di Ukraina tanpa menyebut nama Rusia atau menggunakan kata 'invasi'.
Ini sangat berbeda dengan sebagian besar anggota blok yang mendukung resolusi PBB untuk mengutuk Moskow sehari sebelumnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Cocokan Jari dengan Gambar, Anda Pecundang atau Pemberani
Para menteri luar negeri ASEAN di PBB dalam pernyataan pada hari Kamis, mengatakan bahwa mereka sangat terganggu oleh semakin parahnya situasi yang dihasilkan dari permusuhan militer di Ukraina.
“Oleh karena itu, kami menyerukan gencatan senjata segera dan kelanjutan dialog politik yang akan mengarah pada perdamaian berkelanjutan di Ukraina,” kata pernyataan dikutip dari RFA.
Dalam pernyataan itu ASEAN memilih gencatan senjata karena dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan negosiasi.
Dengan begini, krisis dapat diatasi dan menghindari meluasnya penderitaan orang-orang yang tidak bersalah.
Baca Juga: MBS Sebut Israel Sekutu Potensial Arab Saudi, Bisa Kerjasama tapi Tidak Bisa Sahabatan