Negara-negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Thailand dan Kamboja, yang secara individu tidak mengutuk Rusia, memilih mendukung resolusi PBB yang kuat.
Duta Besar Myanmar untuk PBB termasuk di antara mereka yang memberikan suara untuk resolusi tersebut
Ini bertentangan dengan junta Myanmar yang telah menyuarakan dukungan untuk invasi Rusia.
Di Thailand, Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha mengatakan kepada kabinet pada hari Selasa bahwa kerajaan akan netral dalam urusan Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Mimpi Buruk yang Panjang untuk Rakyat Ukraina, Putin Tidak Berniat Mengakhiri Perang
Prayuth merujuk pada hubungan lama antara Thailand dan Moskow yang harus diperhitungkan, menurut sebuah sumber kepada The Bangkok Post.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pernyataan Thailand di PBB tidak menyebut Rusia atau 'invasi', namun Thailand tetap memilih resolusi yang mengutuk Rusia.
Demikian pula, Malaysia, yang tidak mengutuk Rusia atau bahkan menyebutkan namanya, memilih mendukung resolusi PBB.
Meski begitu, Malaysia juga mengatakan bahwa mereka memiliki hubungan yang kuat dan dekat dengan Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Presenter Ini Himbau Pembunuhan Putin, Senator Pilih Gaya Julius Caesar untuk Menghilangkan Nyawanya