Dunia Memasuki Era Perang Baru, Nuklir Tidak Lagi Jadi Senjata Utama, Lantas Apa Tindakan Indonesia?

- 8 November 2021, 09:26 WIB
Kapal Perang Indonesia KRI Diponegoro sedang berpatroli di Natuna
Kapal Perang Indonesia KRI Diponegoro sedang berpatroli di Natuna /koarmada2.tnial.mil.id

JURNAL PALOPO - Amerika Serikat menyadari jika senjata nuklir tidak lagi cukup untuk mempertahankan pencegahan strategis mereka.

Para pemimpin militer senior dan cendekiawan perintis percaya bahwa revolusi teknologi baru sedang berlangsung.

Jika Amerika Serikat tidak memperhatikan sekarang, AS mungkin kehilangan kemampuannya untuk mencegah serangan besar di tahun-tahun mendatang.

Baca Juga: 8 Manfaat Kumis Kucing dan Cara Pengolahannya, Turunkan Tekanan Darah hingga Sehatkan Jantung

Seiring berkembannya zaman, model lama pencegahan nuklir strategis semakin terancam oleh rangkaian teknologi militer baru.

Dari rudal hipersonik dan pertahanan rudal canggih hingga serangan siber non-kinetik. Secara individual, teknologi ini ampuh.

Untuk menghindari ketinggalan, Amerika Serikat harus memodernisasi persenjataan nuklirnya yang ada dan melakukan tinjauan sistematis terhadap kemampuan strategis untuk tahun 2030-an.

Sejarah peperangan sebagian besar bersifat evolusioner, kemajuan teknologi tertentu telah merevolusi peperangan dan membentuk kembali keseimbangan militer dan lanskap geopolitik.

Baca Juga: Seru! Kokila Kabur dari Rumah Modi, Rashi Panik dan Kejar Bibinya Pakai Motor: Sinopsis Gopi 8 November

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Defense One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x