Kemajuan ini telah mengantar dunia militer ke dalam sebuah revolusi yang menuntut modernisasi Alutsista dan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) atau Revolution In Military Affairs.
Pada saat ini dunia kemiliteran secara masif menerapkan dan memanfaatkan berbagai jenis teknologi mutahir, baik dalam hal peningkatan kemampuan tempur dan gempur Alutsista maupun kemampuan Kodal dan sharing informasi operasi.
Berdasarkan latar belakang tersebut, salah satu kebijakan yang dibuat Panglima TNI sebagai program prioritas adalah Pengembangan Sistem Operasi Tri Matra berbasis Network Centric Warfare, C4ISR dan Cyber.
Network Centric Warfare adalah suatu doktrin operasi militer peperangan dalam jaringan yang mengutamakan keunggulan penyebaran informasi yang cepat dan akurat kepada seluruh satuan operasional baik darat, laut dan udara dalam operasi gabungan maupun operasi mandiri.
Pada hakekatnya kekuatan TNI menganut sistem Operasi Tri Matra terpadu atau operasi gabungan, dimana kebutuhan integrasi antar seluruh elemen TNI menjadi suatu keniscayaan yang tidak dapat dihindari, sehingga upaya untuk meningkatkan System Interoperability Kodal TNI harus dipahami dan didukung oleh setiap Angkatan/Matra.***