Chatting Berujung Petaka, Taliban Perkosa dan Hajar Pria Gay di Afgahnistan

- 4 September 2021, 08:59 WIB
Gay di Afghanistan jadi korban kekerasan dan diperkosa Taliban
Gay di Afghanistan jadi korban kekerasan dan diperkosa Taliban /Pixabay/Tom und Nicki Löschner

Akan tetapi Artemis mengatakan hal tersebut hanyalah kebohongan Taliban.

"Mereka mencoba mengungkapkan pada dunia bahwa mereka telah berubah, mereka tidak memiliki masalah dengan hak asasi wanita maupun pria, namun mereka berbohong," tukas Artemis.

"Taliban tak pernah berubah karena ideologi mereka tak berubah," imbuhnya.

Di bawah ideologi tersebut, cinta, ketertarikan bahkan hubungan sesama jenis adalah hukum mati.

Baca Juga: Ekonomi Afghanistan Memburuk, Taliban Bersiap Umumkan Pemerintahan Baru

Artemis memperingatkan bahwa kasus Hanan tidak akan menjadi kasus yang bisa ditutupi sekarang karena Taliban memiliki akses ke media sosial.

"Teman-teman saya di Afghanistan takut, mereka tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka di masa depan sehingga mereka hanya berusaha bersembunyi," ucap Artemis.

Afghanistan sebelum Taliban mengambil kembali kendali masih merupakan tempat yang tidak aman bagi orang-orang LGBT.

Mereka yang terjebak dengan hubungan sesama jenis akan mendekam di dalam penjara. 

Baca Juga: Taliban Berkuasa, Nasib Timnas Sepakbola Putri Afghanistan Terancam

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah