Meski begitu, yang menjadi perdebatan adalah karena beberapa akun yang terverifikasi seperti Badan Antariksa Inggris dan Komando Luar Angkasa AS mengikuti akun tersebut.
Jika memang akun tersebut valid, kemungkinan akun tersebut telah diretas dan pesan tersebut tidak dipublikasikan oleh pejabat.
Spekulasi lainnya adalah kemungkinan tweet tersebut merupakan upaya lelucon yang salah arah atau pesan yang dimaksud tidak diterjemahkan dengan benar.
Mengutip Slashgear, saat ini, belum ada akun pemerintah China berbahasa Inggris terverifikasi lainnya yang me-retweet pesan tersebut.
Baca Juga: 5 Buah yang Dapat Mencegah Haus di Bulan Ramadhan
Demikian pula, akun resmi Weibo berbahasa Mandarin milik agensi yang belum memposting klaim serupa.
China memang diketahui sebagai salah satu negara yang paling getol melakukan eksplorasi ke luar angkasa.
China saat ini telah mengorbitkan satelit Tianwen-1 di Mars yang pada bulan depan, pesawat itu akan mendaratkan robot penjelajahnya ke permukaan planet merah tersebut.***