Network
JURNAL PALOPO - Dewan medis yang bertugas menentukan penyebab dan keadaan kematian Diego Maradona menegaskan bahwa mantan pesepakbola itu menderita sirosis, gagal ginjal dan jantung.
Ia juga mengungkapkan bahwa waktu kematian bukan sekitar tengah hari, seperti yang dikatakan pada awalnya, melainkan antara pukul empat dan enam pagi.
Data ini memperumit situasi peradilan orang-orang yang menemaninya, karena mereka telah meyakinkan bahwa sang bintang itu turun dari tempat tidur pada pagi hari.
Baca Juga: Dibungkam Lazio, AC Milan Terlempar dari Zona Liga Champions, Inter Milan Diambang Juara Liga Italia
Diego telah melakukan pemeriksaan kesehatan yang diperlukan, sehingga masalah kesehatan dideritanya tidak dapat terdeteksi pada waktunya.
Perawat Dahiana Madrid sempat menyatakan bahwa dia mendengar sang bintang bangun untuk pergi ke kamar mandi pada pukul 07.30 pagi, sebuah fakta yang bertolak belakang dengan saat kematian sang bintang.
Beberapa hari setelah kematiannya, dia mengaku telah berbohong dalam laporannya, ketika dia meyakinkan bahwa pada pukul 09.30 dia ingin masuk kamar untuk melakukan check-up tetapi diduga Maradona menolak.
“Saya menulis dalam laporan bahwa saya mencoba untuk memeriksa tanda-tanda vitalnya, yang ternyata tidak benar," ujar perawat tersebut dikutip dari La100.cienradios.
Baca Juga: Tes Kepribadian Gambar, Temukan Jati Diri Anda dalam Sebuah Gambar Abstrak
