Khawatir dengan Kasus Pembekuan Darah, Korsel Stop Vaksinasi Vaksin AstraZeneca

- 8 April 2021, 10:01 WIB
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19 /unsplash/

Baca Juga: Venue Kompetis 95 Persen Telah Rampung, PB PON Papua Umumkan Siap Menyambut Delegasi Kontingen

Para ahli mengatakan bahwa, jika pun ada hubungan antara vaksin dan penggumpalan darah, risiko mendapatkan pembekua darah semakin kecil dibandingkan dengan risiko dari kemungkinan infeksi Covid-19.

"Risiko kematian akibat Covid jauh lebih besar daripada risiko kematian akibat efek samping langka ini," kata direktur eksekutif EMA, Emer Cooke, dikutip dari Reuters.

Sementara itu, pada Rabu waktu setempat, Korea Selatan memutuskan untuk menangguhkan program vaksinasi AstraZeneca untuk orang yang berusia di bawah 60 tahun karena kekhawatiran terkait pembekuan darah.

Melansir Koreatimes, program vaksinasi AstraZeneca yang akan dimulai pada hari Kamis untuk instruktur pendidikan khusus dan guru di taman kanak-kanak, SD, SMP, dan SMA, dengan total sekitar 70.000, juga akan ditangguhkan. 

Baca Juga: Hasil Liga Champions: PSG Lumat Bayern Munchen di Allianz Arena

Keputusan itu diambil ketika EMA dan regulator obat-obatan Uni Eropa, akan mengadakan pertemuan minggu ini untuk meninjau kasus pembekuan darah yang ditemukan pada orang yang menerima vaksin AstraZeneca. 

Dengan terganggunya jadwal vaksinasi, Korea Selatan mungkin akan kesulitan mencapai kekebalan kawanan pada November.

Di Korea Selatan, seorang wanita berusia 20-an tahun didiagnosis dengan pembekuan darah di kaki dan paru-parunya pada hari Senin, setelah menerima vaksin AstraZeneca bulan lalu. 

Dia pertama kali menunjukkan gejala 12 hari setelah inokulasi, menurut otoritas kesehatan.

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x