Balas Serangan Balon Udara Hamas, Jet Tempur Israel Kembali Gempur Gaza

27 Agustus 2020, 09:44 WIB
Israel menyerang Jalur Gaza dengan roket pada Sabtu, 22 Agustus 2020. /Aljazeera

JURNALPALOPO.COM - Israel kembali menggempur gaza pada rabu 27 Agustus 2020 pagi. Target serangan dari jet tempur Israel adalah markas infrastruktur Hamas yang berada di jalur Gaja.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan militer Israel menyebutkan serangan tersebut merupakan balasan dari balon pembakar yang diluncurkan oleh warga Palestina di Gaza.

Dilaporkan tidak ada korban dalam serangan yang menargetkan infrastruktur bawah tanah milik Hamas. Pihak Hamas sendiri telah mencoba menekan Israel untuk meredakan langkah-langkah pembatasan di Gaza.

Baca Juga: Perluas Jaringan, Facebook Berencana Luncurkan Layanan Berita di Berbagai Negara

Baca Juga: Dengan Tegas, Menaker Bantah Rumor Pembatalan Bantuan Subsidi untuk Pekerja

Dilansir Warta Ekonomi dari Republika, Hamas juga berupaya untuk membuka roda perekonomian di Gaza. Langkah yang dilakukan yakni membiarkan warga Palestina meluncurkan balon helium yang membawa bahan pembakar yang telah membakar lahan pertanian Israel selatan dalam beberapa pekan terakhir.

Langkah Hamas tersebut memicu aksi saling balas antara militer Israel dan pasukan Hamas. Israel menyebut telah menyerang fasilitas Hamas hampir setiap malam selama dua pekan terakhir. Israel menyatakan tidak akan mentolerir balon pembakar tersebut.

Mengantisipasi serangan Israel, Hamas secara rutin mengevakuasi personel dari area-area markasnya, terutama setelah balon pembakar diluncurkan. Ketegangan pun tidak dapat dielakkan, terlebih ketika Israel menutup satu-satunya penyeberangan komersialnya dengan Gaza.

Israel melarang akses laut dan menghentikan impor bahan bakar ke jalur pantai, yang menyebabkan satu-satunya pembangkit listriknya ditutup pekan lalu. Pejabat kesehatan Palestina telah menyuarakan keprihatinan atas kondisi itu.

Baca Juga: Jadi Penyumbang Terbesar, Menkeu: Pembangunan Sektor Pertanian Semakin Penting Diperhatikan

Baca Juga: Berdamai dengan UEA, Israel Mendapat Serangan Cyber dari Peretas Korea Utara

Palestina menyebut bahwa penutupan pembangkit listrik dapat memperburuk wabah virus Covid-19 di Gaza, yang merupakan rumah bagi 2 juta warga Palestina. Saat ini mediator dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Mesir, dan Qatar telah bekerja untuk memulihkan ketenangan.***

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: warta ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler