Warga Laut Mati Khawatir Aneksasi Israel akan Mengganggu Pariwisata

- 22 Juni 2020, 08:56 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu. /Alquds Volunteer Indonesia
PM Israel Benjamin Netanyahu. /Alquds Volunteer Indonesia /

JURNALPALOPO.com - Perdana Menteri Palestina, Mohammed Ishtaye mendesak Jerman untuk menekan pemerintah Israel agar membatalkan rencananya mencaplok tanah Palestina.

Israel rencananya akan memulai aneksasi wilayah Tepi Barat pada awal Juli mendatang.

Berbicara paska melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas dan Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, Ishtaye kembali menegaskan bahwa aneksasi wilayah Tepi Barat berbahaya bagi stabilitas di kawasan.

Baca Juga: Kontradiksi Trump Soal Hidroksiklorokuin Sebagai Obat Covid-19

Dikutip dari laman Kemlu.go.id, Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyadh Mansour menyampaikan bahwa masyarakat internasional harus melakukan segala cara untuk menghentikan aneksasi Israel.

“Ketika semua orang berlindung di rumahnya di saat pandemi, bagaimana mungkin Israel dapat membenarkan langkahnya yang terus menghancurkan rumah-rumah warga Palestina" demikian Dubes Mansour.

Laut Mati adalah tujuan populer bagi wisatawan. Rasa penasaran akan kondisi tubuh yang bisa mengapung di perairan dan menggunakan lumpur kaya nutrisi di kulit yang membuatnya dikenal dikalangan pelancong. Tepian wilayah ini berbatasan dengan Israel, Yordania, dan Tepi Barat.

“Tempat ini adalah berkah bagi semua warga Palestina. Tetapi jika akan ada aneksasi maka akan sulit bagi mereka untuk mencapai di sini. Mereka mungkin perlu izin," kata penjaga pantai di salah satu resor kecil yang dikelola Israel di Tepi Barat Laut Mati, Musa Farah.

Baca Juga: Pesawat Intai Amerika Terbang di Semenanjung Korea, Korut Memanas

Bahkan beberapa pemilik resor Israel yang didirikan setelah Israel menduduki Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967 juga merasa hal sama. Mereka khawatir mereka bisa kehilangan pelanggan di bawah rencana aneksasi.

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x