Hasil Analisis Kotak Hitam, Pesawat Ukraina Tertembak 2 kali dengan selisih 25 detik

- 24 Agustus 2020, 07:38 WIB
Hasil analisis kotak hitam Pesawat Ukraine Airlines International menyebutkan pesawat tersebut tertembak 2 kali dengan selisih 25 detik.
Hasil analisis kotak hitam Pesawat Ukraine Airlines International menyebutkan pesawat tersebut tertembak 2 kali dengan selisih 25 detik. /pixabay/b1-foto.



JURNALPALOPO.COM - Hasil analisis dari kotak hitam pesawat Ukraina yang jatuh beberapa waktu silam membuktikan adanya serangan rudal yang menabrak pesawat tersebut.

Menurut analisis tersebut, ada dua rudal yang menabrak pesawat Ukraina dengan selisih waktu 25 detik.

Para penumpang saat terjadi tubrukan rudal tersebut masih sempat selamat untuk beberapa waktu lalu kata Iran pada Minggu.

Baca Juga: Tumbangkan PSG 1-0, Bayern Munchen Juara Liga Champions Eropa 2019/20

Baca Juga: PSG vs Bayern di Final Liga Champions, Simak Statistik Kedua Tim

Dikutip dari Antara Pengumuman disampaikan oleh kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran yang menandai laporan resmi pertama mengenai isi suara kokpit dan rekaman data, yang pada Juli dikirim ke Prancis untuk dipecahkan sandinya.

Pihak Iran mengaku tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina tersebut pada Januari lantaran saat itu ketegangan Iran dan Amerika Serikat meningkat. Akibat dari serangan tersebut, seluruh penumpang berjumlah 176 orang tewas di di dalam pesawat.

"19 detik setelah rudal pertama menghantam pesawat, suara pilot di dalam kokpit, yang mengindikasikan bahwa para penumpang masih hidup ... 25 detik kemudian rudal kedua menghantam pesawat," kata Touraj Dehghani-Zanganeh, yang dikutip stasiun TV.

Iran saat ini sedang menjalin komunikasi dengan Ukraina, Kanada dan beberapa negara lainnya yang warganegaranya ikut menjadi korban dalam insiden naas tersebut serta pihak-pihak yang menuntut adanya investigasi.

Baca Juga: Hasil Panen Melimpah, Warga Rampi Sumbang 1,2 Ton Beras untuk Korban Banjir Luwu Utara

Baca Juga: Seseorang Lebih Kreatif Dengan Sering Minum Teh, Kenapa? Ini Alasannya

"Analisis data dari kotak hitam seharusnya tidak dipolitisasi," ucap Zanganeh.

Korps Pengawal Revolusi Iran menembak jatuh pesawat milik Ukraine International Airlines dengan rudal darat ke udara pada 8 Januari, tak lama setelah lepas landas dari Teheran.

Iran lantas mengakui peristiwa itu sebagai "kecelakaan fatal" oleh pasukan yang sedang dalam kondisi siaga tinggi selama konfrontasi dengan AS. Pejabat Iran dan Ukraina mengadakan pembicaraan mengenai kompensasi bagi keluarga korban dan pembicaraan itu akan dilanjutkan pada Oktober mendatang.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x