WHO Sebut Krisis Fasilitas Kebersihan Jadi Kendala Utama Saat Sekolah Kembali di Buka

- 14 Agustus 2020, 15:04 WIB
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). / — ANTARA

JURNALPALOPO.COM - Semenjak adanya Covid-19, seluruh fasilitas-fasilitas umum di seluruh dunia ditutup sementara, salah satunya sekolah.

Kendati demikian, memasuki New Normal salah satu kendala utama untuk kembali membuka sekolah di seluruh dunia adalah kurangnya fasilitas dasar untuk mencuci tangan.

Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Kamis, 13 Agustus 2020 dilansir Jurnal Palopo dari laman Antara.

Baca Juga: Hadapi Situasi Tak Baik di AS, Tiktok Tarik Minat Orang Terkaya Asia

Baca Juga: Naik Tipis, Harga Emas Antam di Pegadaian selisih Rp2 ribu dari Kemarin

Berbicara saat pengarahan Covid-19 mingguan, dirjen WHO menyebutkan bahwa dua dari lima sekolah di seluruh dunia mengalami krisis fasilitas untuk mencuci tangan, yang berdampak pada sekitar 818 juta anak.

"Dalam menghadapi pandemi Covid-19, di mana kebersihan tangan merupakan salah satu rekomendasi penting untuk menjaga keselamatan, ini menjadi kendala utama," katanya.

"Masalah ini berangkat dari pandemi saat ini, dan dampaknya menjangkau secara luas, mencakup berbagai penyakit menular," sambungnya.

Disisi lain, Tedros menekankan bahwa fasilitas air, sanitasi dan kebersihan "harus menjadi prioritas" dan "masa depan anak-anak kami bergantung pada itu."

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x