200 Orang Disandera Saat Pembantaian di Gereja Afrika Selatan

12 Juli 2020, 21:22 WIB
Polisi setempat menangkap pelaku penyerbuan gereja di Afrika Selatan //Twitter @Yusuf Abramjee

JURNALPALOPO.COM - Peristiwa pembantaian terjadi dalam sebuah ibadat yang sedang berlangsung di sebuah gereja di Johannesburg, Afrika Selatan pada hari Sabtu 11 Juli 2020.

Dalam peristiwa itu Lima orang terbunuh dan puluhan orang ditangkap.

Polisi khusus dan pasukan pertahanan nasional bersenjata lengkap ikut diturunkan berjaga di tempat kejadian.

Baca Juga: Alasan Trump Ogah Memakai Masker Selama ini

Pertumpahan darah terjadi di tengah persaingan kepemimpinan gereja, di Gereja Pentakosta Kekudusan Internasional di Zuurbekom, Afrika Selatan.

Pembunuhan terjadi ketika para petugas bergegas menuju gereja pukul 3 pagi waktu setempat Sabtu, 11 Juli 2020, menyusul laporan bahwa 200 orang disandera.

"Empat orang ditemukan ditembak dan dibakar hingga mati di dalam mobil dan seorang penjaga keamanan ditembak mati di mobil lain," kata salah satu saksi mata, seperti dilansir oleh Daily Mail.

Enam orang lainnya juga terluka dalam serangan itu. Belum jelas apakah mereka yang tewas adalah di antara para penyerang atau sandera.

Baca Juga: Warganya Berada di Tingkok, AS : Kalian harus Ekstra Waspada

Pihak berwenang juga meminta masyarakat untuk menjauhi daerah itu.

Stasiun televisi eNCA mengatakan telah terjadi pertikaian kepemimpinan di gereja dan mengutip seorang pejabat gereja yang mengatakan sekitar 200 orang disandera.

Polisi mengatakan mereka menyelamatkan pria, wanita dan anak-anak yang disandera.

Artikel ini telah ditayangkan sebelumnya oleh Zona Banten berjudul Tiga Puluh Pria Bersenjata Menyerbu Tempat Ibadah Afrika Selatan, 200 Orang Disandera.

Baca Juga: Upaya AS Memancing Perang dengan Tiongkok

Komisioner polisi nasional mengatakan pasukan keamanan diturunkan untuk mencegah pertumpahan darah yang lebih parah.

Sebuah posting Twitter mengungkapkan: 'Pagi-pagi dini hari ini #SAPS disiagakan situasi penyanderaan & penembakan @ International Pentcost Holiness Church, Zuurbekom, 30 tersangka ditangkap & menyita lebih dari 25 senjata api.

'5 kematian dikonfirmasi. Adegan ini masih aktif dengan Negosiator Hostage SAPS. TM.'

Baca Juga: Merasa Tak Berguna, Adik Kim Jong-un Tak Mau Adakan Pertemuan Korea Utara-Amerika Serikat

Gereja Pentakosta Kekudusan Internasional, yang memiliki anggota tiga juta, telah terbagi ke beberapa kubu untuk mencari pengganti mantan pemimpin Glayon Modise.

Mengutip dari The South African, Glayon Modisen meninggal pada Februari 2016 tanpa menunjuk penggantinya.

Ada dua kandidat yaitu Leonard dan Tshepiso, keduanya bersaing untuk menguasai, dengan Leonard sebelumnya menduduki gedung-gedung gereja secara paksa selama perselisihan.

Bentrokan telah menyebabkan beberapa pertempuran pengadilan selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Tak Hanya Lewat Butiran Cairan, WHO Kini Umumkan Bukti Baru Virus Corona Menyebar Lewat Udara

Belum didapat konfirmasi apakah kejadian penyanderaan saat ini terkait dengan pertikaian yang sedang berlangsung.

Gereja ini didirikan pada tahun 1911 oleh Abner Blackmon Crumpler dan Benjamin H Irwin dengan menggabungkan dua denominasi yang lebih tua.***

(Penulis : Bondan Kartiko Kurniawan)

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Zona Banten

Tags

Terkini

Terpopuler