Iran-AS Saling Tuduh Soal Drone, Konflik Kedua Negara Bisa Semakin Meruncing

10 November 2021, 12:11 WIB
Jet tempur terlihat selama latihan Angkatan Darat Iran yang dijuluki 'Zulfiqar 1400', di daerah pesisir Teluk Oman, Iran, dalam gambar ini diperoleh pada 7 November 2021.. Iranian Army/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS /WANA NEWS AGENCY/via REUTERS

JURNAL PALOPO - Militer Iran memperingatkan Amerika Serikat tentang drone yang diklaimnya mencoba mendekati latihan perang Iran di dekat Teluk Oman.

Latihan tahunan yang dimulai pada 7 November berakhir pada hari Selasa.

Diketahui, drone RQ-4 dan MQ-9 militer AS mengubah rute mereka setelah mendekati perbatasan Iran menyusul intersepsi pertahanan udara dan peringatan yang menentukan.

Baca Juga: Tantangan Kementerian Pertahanan di Bawah Prabowo Subianto, Modernisasi Militer Jadi Prioritas

Lokasi latihan dibatasi oleh Selat Hormuz di sebelah timur, Samudera Hindia di sebelah utara, termasuk bagian dari Laut Merah. 

Insiden ini terjadi beberapa minggu sebelum Iran dan AS akan melanjutkan pembicaraan untuk memasuki kembali kesepakatan nuklir Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015.

"Latihan militer di pantai Iran di Teluk Oman adalah untuk menunjukkan kekuatan militer negara dan kesiapan untuk menghadapi musuh kita," Laksamana Mahmoud Mousavi, juru bicara latihan Zolfaqar-1400, dikutip dari Defense World, 10 November 2021.

Kedua negara ini memberikan memberikan laporan yang bertentangan tentang konfrontasi antara keduanya di perairan internasional.

Baca Juga: Link Live Streaming Bepanah hari Ini 10 November 2021, Zoya dan Aditya Menikah Lagi

Mayor Angkatan Darat AS John Rigsbee, juru bicara Centcom mengatakan kepada The Hill bahwa pihaknya sudah akrab dengan laporan-laporan palsu dari media pemerintah Iran.

"Kami tidak melihat laporan operasi yang menunjukkan militer Iran telah mencegah pasukan AS memenuhi tujuannya di kawasan itu,” kata Rigsbee.

Sebelumnya militer Iran pekan lalu mengklaim bahwa mereka menghentikan upaya Angkatan Laut AS untuk menahan sebuah kapal tanker yang membawa minyak Iran di Laut Oman pada 24 Oktober.

Sekretaris pers Pentagon John Kirby saat itu meminta untuk menarik pernyataan tersebut dan mengatakan bahwa Iranlah yang menjadi agresor ketika pasukannya secara ilegal naik dan menangkap sebuah kapal dagang di perairan internasional di Teluk Oman.

Baca Juga: Bocoran Bepanah Hari Ini 10 November 2021, Zoya dan Aditya Menikah, Mahi Tersenyum Puas

"Saya telah melihat klaim, itu benar-benar salah dan tidak benar," kata Kirby kepada wartawan di Pentagon. "Tidak ada upaya seperti itu oleh aset angkatan laut AS untuk merebut apa pun."

Tentang konfrontasi terbaru, Kirby mengatakan dia tidak dapat mengkonfirmasi atau berbicara tentang waktu dan frekuensi insiden tersebut tetapi ia mengatakan militer AS fokus pada ancaman.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: The Hill Defense World

Tags

Terkini

Terpopuler