Diduga Membelot, Pria Korut Ditangkap di Perlintasan Perbatasan

16 Februari 2021, 16:27 WIB
TENTARA Korea Selatan berjalan dari pos penjagaan mereka di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Paju, Korea Selatan, 16 Juni 2020.* //REUTERS / Kim Hong-Ji

JURNALPALOPO - Seorang pria asal Korea Utara ditangkap dan ditahan setelah melintasi perbatasan Korut-Korsel.

Pria itu berhasil lolos melewati perbatasan yang dijaga ketat antara kedua negara.

Tetapi ia segera ditemukan sedang dalam penyelidikan, kata militer Korea Selatan pada hari Selasa 16 Februari 2021.

Baca Juga: Dorong Konsumsi Rumah Tangga, Pemerintah Dorong Kebijakan DP 0 Persen Plus Relaksasi PPnBM Untuk Kredit Mobil

Baca Juga: Tips Alami Membuat Hidung Tampak Lebih Mancung Lewat Riasan Wajah

Baca Juga: Para Ahli Menyarankan Melakukan 3 Tips Ini Untuk Menjaga Kemilau Perhiasan Emas atau Perak

Dalam laporan yang disampaikan Reuters, pria tersebut terlihat sekitar pukul 4.20 pagi waktu setempat, dekat pos pemeriksaan di ujung timur Zona Demiliterisasi (DMZ).

Pencarian selama tiga jam dilakukan militer Korea Selatan untuk memahami apakah dia sengaja membelot.

Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan dalam sebuah pernyataan,

"Dia diduga orang Korea Utara dan kami sedang melakukan penyelidikan secara rinci, termasuk bagaimana dia masuk dan apakah dia ingin membelot."

Baca Juga: Kunker ke Palopo, Kepala BNNP SulSel Bahas Rencana Aksi P4GN dengan Pemkot dan Polres Palopo

Baca Juga: Kuis: Pilih Hadiah yang Diberikan Suami pada Hari Valentine dan Cari Tahu Banyak Tentang Hubungan Anda

Baca Juga: Enam Tips Mengisi Hari Libur untuk Para Jomblo, Mulai dari Tidur hingga Refleksi Diri

"Tidak ada pergerakan yang tidak biasa di seberang perbatasan tetapi militer sedang meninjau postur keamanan di wilayah tersebut," tambahnya.

Pelintasan perbatasan jarang terjadi ketika penguncian berkepanjangan Korea Utara dan menurunkan jumlah pembelot yang tiba di Korea Selatan ke level terendah sepanjang masa tahun lalu.

Sekitar 200 warga Korea Utara menetap di Selatan tahun lalu, turun sekitar 80 persen dari 2019, kata Menteri Unifikasi Lee In-young, mengutip penutupan perbatasan negara tertutup itu pada Januari 2020.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler