Terlalu Sering Digunakan, Ini yang Terjadi pada Tubuh Anda Setelah 10 Jam Menggunakan Cat Kuku

5 Maret 2021, 19:50 WIB
Ilustrasi cat kuku /pixabay.com/kropekk_pl

JURNALPALOPO - Cat kuku sepertinya rutinitas yang dilakukan kebanyakan wanita untuk memperindah penampilan mereka.

Namun, untuk yang satu ini, Anda tidak boleh terlalu sering menggunakan cat kuku, karena kuku Anda akan mulai mengering dan menguning. 

Kosmetik jenis ini juga bisa menimbulkan bahaya yang jauh lebih serius bagi kesehatan. Tidak dianjurkan untuk menggunakan cat kuku secara berlebihan. 

Baca Juga: Kurangi Mengkonsumsi 11 Makanan ini, Jika Ingin Kulit Tampak Awet Muda

Baca Juga: Pererat Silaturahmi, Rahmat Masri Bandaso Safari Jumat di Salubattang, dan Berharap Masyarakat Ikut Vaksin

Dilansir Jurnal Palopo dari Bright Side, berikut daftar efek negatif bahan-bahan kimia yang terdapat pada kuku terhadap tubuh Anda.

Bahaya cat kuku terletak pada toksisitasnya. Beberapa kosmetik perawatan kuku modern mengandung komponen yang mampu merusak kesehatan secara serius, diantaranya.

- Toluene, pelarut yang memberikan hasil akhir halus pada kuku dan menjaga pigmennya. Toluene dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan gangguan reproduksi. 

Sakit kepala, lemas, pingsan dan mual hanyalah beberapa kemungkinan konsekuensi dari penggunaan cat kuku di bawah standar.

Baca Juga: Tidak Hanya Buahnya, Ini Deretan Manfaat dari Daun Jambu Biji

Baca Juga: Parijoto Tanaman Liar yang Kini Menjelma Tanaman Hias, Mampu Obati Sariawan dan Diare

- Formaldehida, zat pengawet yang membantu meningkatkan masa penyimpanan cat kuku. Jika Anda menderita alergi, kontak dengan formaldehida dapat menyebabkan dermatitis dan kemungkinan luka bakar kimiawi. 

Pada kasus yang lebih parah, dapat memicu gangguan irama jantung, kejang dan kanker.

- Dibutyl Рhthalate, digunakan sebagai wewangian. Komponen berbahaya ini dapat menyebabkan Anda mengalami gangguan endokrin, penyakit ginekologi dan penyakit saluran pernapasan.

Ilmuwan melakukan penelitian pada 24 wanita. Enam jam setelah mengecat kuku, sebagian besar peserta menunjukkan peningkatan kadar difenil fosfat turunan dari tripenil fosfat yang terbentuk dalam proses metabolisme. 

Baca Juga: Mengenal Tanaman Herbal Chamomile dan Khasiatnya untuk Pengobatan

Baca Juga: Kabar Baik, Arab Saudi Izinkan Umat Muslim Ibadah Haji 2021, dengan Syarat Ini

Sepuluh jam setelah dimulainya percobaan, kadar difenil fosfat dalam tubuh semua partisipan naik menjadi tujuh kali lipat di atas normal. Hasil ini sungguh mengkhawatirkan.

Itulah tadi beberapa dampak dari penggunaan cat kuku secara berlebihan.

Sebelum membeli cat kuku, perhatikan dahulu bahan-bahannya dan ingat kesehatan Anda ada di tangan diri sendiri.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler