Penyakit Mulai Menjangkiti Pengungsi Korban Banjir Luwu Utara, Ispa Paling Dominan

- 22 Juli 2020, 17:42 WIB
Salah satu lokasi posko pengungsian korban banjir bandang. /Nato.
Salah satu lokasi posko pengungsian korban banjir bandang. /Nato. /Naswandi/

JURNALPALOPO.COM- Pasca banjir bandang Kabupaten Luwu Utara, para pengungsi dihadapkan pada persoalan penyakit yang kini mulai menjangkit. Ispa menjadi penyakit yang paling banyak diderita berdasarkan data BPBD Luwu Utara.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pada Selasa 21 Juli 2020, penderita Ispa sebanyak 247 orang, Dermatitis 151 orang, Hipertensi 137 dan Diare 35 orang.

Sementara kelompok yang rentan, saat ini didominasi oleh ibu hamil 303 orang, lansia 2.623 orang, balita 2.223 dan bayi 447 orang. Untuk Mengantisipasi penularan penyakit, Dinas Kesehatan tiap hari memberikan pelayanan kesehatan dan melakukan edukasi pada pengungsi.

Baca Juga: Pj Wali Kota Makassar Anggap Potensi Penularan Covid-19 di Pesta Pernikahan Masih Cukup Tinggi

Baca Juga: Beberapa Cara Serta Aspek Atasi Hoaks di Masa Pandemi Covid-19 Dari Kominfo

Baca Juga: PPI Palopo, Wajo dan Bone, Salurkan Bantuan Bagi Pengungsi Korban Banjir di Desa Buntu Torpedo

"Pola hidup bersih dan sehat adalah salah satu modal untuk segera bangkit usai bencana, karena itu penyuluhan dan pelayanan kesehatan terus digenjot Dinas Kesehatan Luwu Utara,"papar Muslim Muhtar, Rabu (22/07/20).

Muslim Muhtar menambahkan, untuk saat ini kebutuhan yang paling mendesak adalah air bersih. Setelah itu terpenuhi, disusul tandom air, pompa air, obat-obatan, suplemen, susu balita dan pampers untuk lansia dan juga balita.

Selain itu kebutuhan berupa pakaian dalam wanita, selimut, sarung, pembersih ruangan,genset, wc portable, alat penerangan dan mobil tangki air bersih juga masih sangat diperlukan.

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x