Network
JURNAL PALOPO- Kematian pimpinan KKB Senaf Soll membawa duka mendalam bagi TPNPB.
Meski demikian, TPNPB masih menganggap bahwa kematian Senaf Soll bukanlah hal yang wajar.
Hal ini disampaikan langsung oleh jubir TPNPB, Sabby Sambom.
Baca Juga: Sebut Jokowi Pembunuh, KKB Lamek Taplo Peringati Rambut Lurus untuk Kosongkan Lokasi Konflik
Menurutnya TNI Polri telah melakukan tindakan melanggar hukum internasional.
Senaf Soll bukanlah mati secara terhormat melainkan dibunuh dengan cara yang tidak terhormat.
Dipotong kaki hingga diracuni di RS Bhayangkara. Sebby mengungkapkan informasi ini diterima langsung dari PIS, badan intelijen TPNPB.
Atas dasar tersebut, Sebby akan membawa hal tersebut ke jalur hukum internasional.
Baca Juga: Potong Kaki hingga Racuni Senaf Soll, Sebby Sambom Sebut TNI Polri Tidak Jantan
Bahkan dia juga mendesak PBB untuk tidak tinggal diam atas kematian tidak terhormat yang dialami Senaf Soll.
"Kami mendesak PBB untuk tidak tinggal diam karena pembunuhan tidak terhormat. Potong kaki dan diracuni ini cara tidak terhormat, ini genosida," tegas Sebby.
Diketahui Senaf Soll ditangkap pada 1 September 2021 di Dekai.
Dirinya mendapat luka tembak di bagian paha dan tungkai kanan.
Baca Juga: Pimpinan KKB Ngalum Kupel Kosongkan Pegunungan Bintang, Lamek Taplo: Jokowi Anda Pembunuh
Dia kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan.
Namun pada 26 September 2021, Senaf Soll meregang nyawa di RS Bhayangkara.***
