Network
Eva menuturkan saat dirinya mundur dari batu tersebut, hingga ke mulut goa. Masih dalam kondisi sadar waktu itu, Namun tetapi banyak hal yang tidak dapat dia ingat, hanya beberapa momen saja.
"Kalau tidur, pas bangun bukan lagi ditempat itu, tiga kali begitu terus," lanjut Eva.
Dirinya tertidur di sebuah goa, dan saat terbangun keesokan harinya, dia sudah berada di goa yang berbeda, hal itu terus terulang sebanyak tiga kali. Dia sering kali berpindah tempat selama dinyatakan hilang.
Eva kembali menuturkan dia merasa bukan berada disebuah hutan, namun dirinya seperti berada dirumah yang bagus. Itu sebabnya dia merasa nyaman dan sering tertidur dan bangun keesokan harinya.
Baca Juga: Pamit Buang Air Kecil, Pendaki Wanita Hilang di Gunung Abbo Maros
Diakuinya, tidak pernah merasa takut, selalu ingat sama Allah dengan berzikir.
Terkait luka yang ada di tubuhnya, Eva mengaku tidak pernah merasa sakit, nanti saat sudah bangun baru terasa ada luka, hingga badan dan kepala terasa berat.
Selama hilang 72 jam, Eva tidak pernah makan dan minum, hingga saat ditemukan dalam kondisi lemas dan linglung.
Diketahui Eva dinyatakan hilang, sejak Minggu, 6 Juni 2021, saat dirinya dan sembilan orang temannya sedang mendaki di Gunung Abbo, dalam rangka rapat koordinasi.
Baca Juga: Jatuh ke Jurang, Pendaki Asal Jakarta Meninggal Dunia di Gunung Latimojong
