Network
JURNAL PALOPO - Keluarga calon pengantin pria di Manado alias Alen, ungkap dugaan terbaru sang calon pengantin pria lompat dari lantai tujuh di sebuah hotel sebelum acara pernikahannya dimulai.
Jack mewakili keluarga yang ditemui di rumah duka di Desa Tateli 3 Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Selatan Sabtu 29 Mei 2021 mengungkap dugaan baru kematian Alen.
Jack menduga bahwa Alen bukannya bunuh diri dengan melompat dari lantai tujuh, tetapi kelelahan dengan persiapan pernikahannya yang kemudian terjatuh dari lantai 7 hotel.
Baca Juga: Ibu Pengantin Pria di Manado Ungkap Percakapan dengan Anaknya, Sebelum Lompat dari Lantai 7 Hotel
Ia membeberkan dugaan terbaru ini, usai adik Alen menceritakan kesaksiannya saat melihat sang kakak terjatuh.
“Adiknya yang sudah kelas 6 SD menyebut ia jatuh bukan melompat. Cukup mengerti membedakan jatuh dan melompat. Jadi dugaan kami jangan jangan ia hanya jatuh,” kata Jack mewakili keluarga Alen saat dimintai keterangan.
Menurut Jack, Alen adalah anak yang bermental baja dan sedari kecil sudah terbiasa bekerja keras. Bahkan sebelum ia ditemukan tergeletak di pinggir kolam hotel, Alen tampak santai seperti tak ada masalah.
Baca Juga: Bejat! Seorang Guru Mengaji di Bulukumba Tega Cabuli Muridnya Sendiri yang Berusia 9 Tahun
“Waktu kecil ia jualan kue, kemudian sekolah pelayaran dan bekerja di kapal tengker. Kerja di kapal tengker butuh ketegaran hati. Jadi kami masih tidak terima dan belum mengerti kejadian ini,” ucap Jack.
