Diserang Orang Tak Kenal (OTK) , Dua Prajurit TNI Pamrahwan Jadi Korban

- 19 Mei 2021, 13:08 WIB
Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan /Jurnal Soreang/Yusup Supriatna/PMJ News

JURNAL PALOPO - Dua orang prajurit TNI diserang oleh Orang Tak Kenal (OTK).  Prajurit tersebut merupakan personel Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) dari satgas Yonif PR 432/WSJ.

Penyerangan terjadi pada Selasa 18 Mei 2021 sekitar pukul 11.00 WIT di wilayah Kali Brasa Dekai, Kabupaten Yahukimo, tepatnya di sekitar area Bandara Nop Goliat Dekai.

Kedua prajurti TNI diketahui bernama Prada Ardiyudi dan Praka Alifnur Angkotasa. Satu diantaranya telah dinyatakan gugur, dan seorang lagi kritis. Korban gugur, yakni bernama Prada Ardiyudi. Sementara rekannya, masih dalam keadaan kritis di RSUD Yahukimo.

Baca Juga: Semakin Memanas, 2 Prajurit TNI Gugur Diserang KKB Papua

Kedua korban diserang menggunakan senjata tajam di bagian kepala saat bertugas melakukan pengamanan pembangunan pagar bandara.

Saat ini, korban telah dievakuasi oleh personel gabungan TNI Polri dan juga telah melakukan penyisiran di sekitar TKP.

Kejadian ini tak hanya menggugurkan prajurit TNI, tapi juga memberikan kerugian materil. Dua pucuk senjata Ss2-V1 kaliber 5,56 mm beserta Magazen milik korban di bawa lari oleh KKB.

Pelaku penyerangan masih dalam investigasi oleh Anggota Polres Yahukimo. Diperkiran pelaku OTK tidak sendirian melainkan berkelompok dan berjumlah 20 orang.

Baca Juga: Merasa Dikucilkan dari Masyarakat, 5 Anggota KKB Menyerahkan Diri dan Balik Mencintai NKRI

Menurut info yang dihimpun Jurnal-Palopo, Yonif Raider 432 sejatinya telah berada di penghujung tugas dan akan diganti oleh personel Yonif Raider khusus 751/VJS sebagai satgas Pamrahwan di bawah kendali Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 172/PWY. 

Keberadaan TNI di tanah Papua tersebut, disebut sebagai salah satu solusi menciptakan kedamaian dan keamanan. 

Tentu dengan adanya penyerangan ini membuat situasi menjadi tidak kondusif dan keamanan akan lebih ditingkatkan. Apalagi mengingat pelaku memiliki senjata api hasil rampasan usai menganiaya korban. 

Sebby Sambom, yakni juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim bahwa pasukannya bertanggung jawab atas penyerangan dua anggota TNI tersebut.

Baca Juga: Udin Tukang Ojek Tewas Ditembak Mati KKB, saat Perjalanan Pulang Antar Penumpang

Hingga kini, personel gabungan TNI Polri masih melakukan pengejaran terhadap OTK kelompok penganiaya dua personel TNI Pamrahwan.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x