Menurut info yang dihimpun Jurnal-Palopo, Yonif Raider 432 sejatinya telah berada di penghujung tugas dan akan diganti oleh personel Yonif Raider khusus 751/VJS sebagai satgas Pamrahwan di bawah kendali Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 172/PWY.
Keberadaan TNI di tanah Papua tersebut, disebut sebagai salah satu solusi menciptakan kedamaian dan keamanan.
Tentu dengan adanya penyerangan ini membuat situasi menjadi tidak kondusif dan keamanan akan lebih ditingkatkan. Apalagi mengingat pelaku memiliki senjata api hasil rampasan usai menganiaya korban.
Sebby Sambom, yakni juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim bahwa pasukannya bertanggung jawab atas penyerangan dua anggota TNI tersebut.
Baca Juga: Udin Tukang Ojek Tewas Ditembak Mati KKB, saat Perjalanan Pulang Antar Penumpang
Hingga kini, personel gabungan TNI Polri masih melakukan pengejaran terhadap OTK kelompok penganiaya dua personel TNI Pamrahwan.***