JURNALPALOPO- Pelecehan dan tindakan kekerasan seksual kembali terjadi di Luwu Utara. Kali ini korbannya adalah siswi kelas 4 SD, di Kecamatan Sabbang Selatan, Sulawesi Selatan.
Peristiwa pelecehan dan kekerasan seksual ini terjadi pada, Sabtu 06 Februari 2021, tepat dirumah terduga pelaku. Usai melakukan aksinya AS dan KH (55) melarikan diri.
Diketahui terduga pelaku merupakan tetangga dari korban. Geram dengan tindakan yang dialami SA (10), keluarganya melapor ke Mapolres Luwu Utara, Minggu 07 Februari 2021.
Baca Juga: Sebuah Mobil Ferrari dan Puluhan Kapal Disita Kejagung Terkait Kasus Korupsi PT Asabri
Baca Juga: Anas Urbaningrum Posting Karangan Bunga Moeldoko dan AHY, Admin: Bukan Politik
Baca Juga: Aisha Weddings Kampanyekan Pernikahan Dini, Menteri PPPA: Kami akan Tindaki
Kasubag Humas, Iptu Abdul Latif, mengatakan laporan kasus pelecehan seksual tersebut sedang dalam proses penyidikan.
"Penyidik masih melakukan pemeriksaan para saksi, serta melakukan visum terhadap korban, dan mengumpulkan barang bukti yang diduga erat kaitannya dengan kejadian," tutur Iptu Abdul Latif.
Ia mengatakan, aksi bejat pelaku itu diketahui setelah korban SA merasakan sakit di bagian alat kelaminnya, hingga memberitahukan pada ibunya bahwa ia dipaksa oleh seorang tetangganya.
Korban mengaku jika pelaku sudah dua kali melakukan aksinya. Saat ini korban SA mengalami trauma, akibat kejadian yang menimpa dirinya.
Baca Juga: Dokter Hinohara Berusia 105 Tahun Mengungkap Rahasia Ia Bisa Hidup Lebih Lama
Baca Juga: Kisah Dibalik Kematian Petta Pao yang Dibunuh Keponakan Sendiri, dan Sumur yang Tak Pernah Kering
Baca Juga: 7 Manfaat Penting Dari Air Kelapa yang Banyak Orang Belum Mengetahuinya
"Keluarga korban melaporkan jika pelaku sudah dua kali mencabuli korban,"ucap Abdul Latif.
Lebih jauh Abdul Latif, mengatakan pelaku saat ini melarikan diri dan kini sedang dalam pencarian aparat kepolisian.
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami sarankan kepada keluarga pelaku agar berperan membantu mencari pelaku atau sebaiknya pelaku segera menyerahkan diri,"pungkasnya.***