Network
JURNALPALOPO- Raut wajah bahagia bergelimang air mata terpancar dari Herniati Heransyah, betapa tidak setelah 23 tahun terpisah dari Julianti, seorang anak yang terpisah darinya kala berusia tiga tahun, kini berhasil ditemukan.
Meski hanya sebatas video call, namun raut wajah harus penuh kebahagian terpancar dari wajah sang ibu. Usahanya selama puluhan tahun melakukan pecarian akhirnya membuahkan hasil.
Rasa rindu yang menggunung selama 23 tahun akhirnya dapat terobati, tatkala sang Pencipta menjawab semua doa dan usaha yang telah ia tempuh bertahun lamanya. Hal yang sama juga terpancar dari wajah Julianti saat melihat sang ibu.
Baca Juga: Kalahkan Roma Dengan Skor 2-0, Ronaldo Bawa Juventus ke Posisi 3 Serie A
Baca Juga: 23 Tahun Terpisah dengan Anak, Seorang Ibu Mencari Putrinya yang Diperkirakan di Bulukumba
Dalam pemberitaan sebelumnya dengan judul "23 Tahun Terpisah dengan Anak, Seorang Ibu Mencari Putrinya yang Diperkirakan di Bulukumba", Herniati terpisah dengan Julianti ketika berusia tiga tahun. Saat itu Jumadi mantan sumia Herniati menjemput anaknya untuk ikut bersamanya ke Bulukumba.
Sejak saat itu, Herniati tak lagi mengetahui kabar dan keberadaan Julianti hingga berusia 26 tahun. Berbagai cara telah dilakukan, termasuk menuju Bulukumba saat Julianti menempuh pendidikan di salah satu Madrasah Aliyah.
Namun Herniati tidak putus asa, hingga memilih sosial media sebagai tempat mencari sang anak, yang dimuat dalam pemberitaan WartaBulukumba.
Dikutip Jurnal Palopo dari laman WartaBulukumba, dengan judul "Mengharukan, Pertemuan Ibu dan anak ini Setelah Berpisah 23 Tahun" Julianti berkisah tentang perjalanan hidupnya, tanpa ada Ibu di sampingnya selama masa kanak-kanak.
Baca Juga: Bagaimana Kondisi Hubungan Anda dengan Pasangan? Cari Tahu Dari Tes Kecocokan Ini
"Kadang saya kalau melihat teman sebaya atau siapapun itu yang bisa peluk mamanya, atau main sama mamanya, hati saya seperti teriris, iri rasanya," ungkapnya, Sabtu 6 Februari 2021, seperti dikutip Jurnal Palopo dari WartaBulukumba.
Pertemuan vitual lewat video call tentu tidak dapat mengobati kerinduan selama puluhan tahun, untuk itu Julianti berencana menjenguk sang ibu dalam waktu dekat ini.
"Insya Allah dalam waktu dekat kak, kalau Allah mengizinkan," jawab Julianti.
Julianti sendiri kini berada di Desa Padang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Bahkan perempuan 26 tahun ini telah bersuami dan memiliki satu anak.
Baca Juga: Ingin Membeli Mobil Baru Tapi Sulit Menjual yang Lama? Ikuti 4 Tips Menjual Mobkas Ini
Baca Juga: Adakah Cara Memperlambat Munculnya Uban di Kepala? 4 Tips Ini Mungkin Bisa Menjawabnya
Dalam suasana bahagia, Herniati tak luput berterimakasih pada WartaBulukumba dan dan puluhan media online yang tergabung dalam PRMN. Puluhan link berita dari PRMN telah turut andil dalam pertemuan Herniati dan Julianti.
"Terima kasih banyak, saya dipertemukan dengan orang-orang baik yang mau membantu saya, sehingga bisa bertemu dengan putri saya meskipun sementara baru lewat video call, terima kasih banyak kepada Pikiran-Rakyat,"ucap Herniati.
Sejak diberitakan mencari anaknya, puluhan link berita dari group PRMN secara masif menyebar ke sosial media, dalam hitungan jam, akhirnya sampai pada teman sekampung Julianti. Ia bernama Arsil yang juga merupakan warga Desa Padang.
Arsil kemudian berusaha mencari kontak Herniati pada WartaBulukumba. Setelah memperolehnya Arsil menjalin komunikasi dan memberikan kontak saudara sepupu Julianti pada ibunya.
Baca Juga: 5 Fakta dan Mitos Tentang Pertumbuhan Gigi pada Bayi yang Harus Diketahui
Baca Juga: Tes IQ: Seberapa Hebat Kecerdasan Intelektual Anda? Cari Tahu Dalam Teka-teki ini
Herniati segera menelpon sepupu Julianti, pertemuan virtual melalui video call akhirnya terjadi diiringi rasa harus, dan tangis penuh bahagia.
"Alhamdulillah, mereka bisa VC dengan saya dan juga anak saya. Makasih, Makasih banyak Ya Allah. Saya ndak bisa berkata apa-apa sekarang selain syukur dan syukur Alhamdulilah,"tutupnya.
Perjalanan Herniati seorang ibu yang terpisah dengan anaknya selama 23 tahun, menjadi bukti bahwa kasih sayang seorang ibu tidak akan pernah usang, meski terpisah jarak dan waktu. *** (Tim WartaBulukumba 1)
