JURNALPALOPO.COM- Tiga desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulsel terendam banjir akibat luapan sungai Bua, Senin (06/07/20).
Diketahui, luapan air sungai ini disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Luwu sejak Minggu malam hingga senin pagi.
Tiga desa yang menjadi pusat banjir antara lain, Desa Tanarigella, Pabbaresseng dan Desa Barowa. Meski demikian banjir terparah hanya terjadi di dua desa saja, yaitu di Desa Pabbaresseng dan Desa Barowa.
Baca Juga: Bahas Kabinet, Airlangga Sowan ke Prabowo
Baca Juga: Menang Lewat Gol Bunuh Diri, Tottenham Hotspur Bertengger di Posisi 8 Klasemen
Baca Juga: Fotonya Terpampang di Akun WhatsApp Orang Tak Dikenal, Ini Penjelasan Dosen Unanda Palopo
Berdasarkan penuturan warga setempat. Ini merupakan kali kedua banjir terjadi dan terparah kurun waktu 10 tahun terkahir.
Banjir mulai menggenangi pekarangan warga sejak pukul 08.00 Wita dan merembes hingga kedalam rumah.
Data yang dihimpun di lokasi kejadian, terdapat 150 kk terkena dampak banjir yang berkisar 450 jiwa. Ketinggian banjir sendiri mencapai kurang lebih setengah meter.
Bahkan dapur milik salah warga Desa Barowa roboh dan ikut terbawa arus air sungai yang meluap.
Baca Juga: Dalam Penguasaan Miras, Pemuda di Luwu Utara Amuk Mobil yang Melintas Menggunakan Parang
Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis Terjadi di Luwu Utara, Pelaku Beraksi Dalam Toilet Sekolah
Baca Juga: Pelaku Pengancam Polisi di Toraja Utara Ternyata Anak Aggota DPRD Fraksi Nasdem
Sementara itu di Desa Pabbaresseng sekitar 30 rumah terendam air dengan ketinggian 50 hingga 70 cm. Hal ini turut dibenarkan kepala desa Pabbaresseng saat dihubungi melalui telepon selulernya.
"Iya dinda, desa kami kebanjiran akibat luapan air sungai Bua. Saat ini kita lagi melakukan pemantauan bersama Pak Sekda Luwu," singkat Bugedang.***