Kisah Ruud Gullit, Maestro Rambut Gimbal Belanda yang Menanduk Wasit dan Hujat Wartawan

- 28 Juni 2024, 13:31 WIB
Kisah Ruud Gullit yang Menanduk Wasit dan menghujat wartawan di konferensi pers.
Kisah Ruud Gullit yang Menanduk Wasit dan menghujat wartawan di konferensi pers. /Design by JurnalPalopo.Com/

Gullit terkenal dengan kepiawaiannya dalam menguasai bola, visi yang luar biasa, dan kemampuan mencetak gol yang fantastis.

Ia bisa bermain di berbagai posisi dengan sama baiknya, dan terkadang ia bahkan dijuluki "pemain ke-12" karena kemampuan mengubah jalannya pertandingan.

Gullit tak hanya bersinar di level klub, tapi juga di timnas Belanda.

Ia menjadi kapten timnas Belanda yang menjuarai Piala Eropa 1988, dan terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia di tahun 1987 dan 1989.

Baca Juga: Pecahkan Rekor De Rossi, Sergio Ramos jadi Raja Kartu Kuning Terbaik Sepanjang Masa

Gullit pensiun dari sepak bola pada tahun 1998, meninggalkan jejak sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya.

Ia tak hanya dikenang sebagai legenda sepak bola, tetapi juga sebagai ikon budaya populer yang menginspirasi banyak orang dengan gaya rambut dan kepribadiannya yang unik.

Gaya permainannya yang revolusioner menginspirasi banyak pemain muda untuk berani menunjukkan bakat mereka dengan cara yang berbeda.

Rambut gimbalnya yang ikonik menjadi simbol pemberontakan dan kebebasan di dunia sepakbola.

Baca Juga: Wajib Tahu! Si Raja Kartu Merah Berjuluk La Fiera dari Kolombia, Sergio Ramos dan Pepe Nggak Ada Apa-apa

Halaman:

Editor: Sari Maya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah