Gullit terkenal dengan kepiawaiannya dalam menguasai bola, visi yang luar biasa, dan kemampuan mencetak gol yang fantastis.
Ia bisa bermain di berbagai posisi dengan sama baiknya, dan terkadang ia bahkan dijuluki "pemain ke-12" karena kemampuan mengubah jalannya pertandingan.
Gullit tak hanya bersinar di level klub, tapi juga di timnas Belanda.
Ia menjadi kapten timnas Belanda yang menjuarai Piala Eropa 1988, dan terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia di tahun 1987 dan 1989.
Baca Juga: Pecahkan Rekor De Rossi, Sergio Ramos jadi Raja Kartu Kuning Terbaik Sepanjang Masa
Gullit pensiun dari sepak bola pada tahun 1998, meninggalkan jejak sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya.
Ia tak hanya dikenang sebagai legenda sepak bola, tetapi juga sebagai ikon budaya populer yang menginspirasi banyak orang dengan gaya rambut dan kepribadiannya yang unik.
Gaya permainannya yang revolusioner menginspirasi banyak pemain muda untuk berani menunjukkan bakat mereka dengan cara yang berbeda.
Rambut gimbalnya yang ikonik menjadi simbol pemberontakan dan kebebasan di dunia sepakbola.