JURNALPALOPO.com - Situasi di Gaza semakin memburuk dengan enam warga Palestina tewas saat pasukan Israel menggempur bagian selatan dan utara wilayah tersebut.
Warga Rafah di selatan dan Shujayea di utara terpaksa mengungsi ketika tank-tank Israel bergerak lebih dalam ke wilayah tersebut.
Menurut laporan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), setidaknya enam warga Palestina tewas di kota Rafah, dengan beberapa rumah hancur akibat serangan Israel yang semakin intensif.
Baca Juga: Bangun Otot di Rumah Tanpa Alat: Panduan Mudah untuk Pemula Usia 30-an
Di Shujayea, tank-tank Israel kembali masuk empat hari lalu dan menembakkan peluru ke sejumlah rumah, membuat banyak keluarga terjebak dan tidak bisa keluar.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperkirakan antara 60.000 hingga 80.000 orang telah mengungsi dari Shujayea dalam beberapa hari terakhir.
Bagi mereka yang masih tinggal, situasi semakin tak tertahankan.
"Hidup kami seperti neraka," kata Siham al-Shawa, seorang warga berusia 50 tahun, yang menjelaskan bahwa serangan bisa terjadi di mana saja dan sulit untuk keluar dari wilayah yang diserang.