Diagnosis papiledema biasanya melibatkan pemeriksaan funduskopi, yaitu pemeriksaan mata menggunakan alat khusus untuk melihat bagian belakang mata termasuk disk optik.
Tes lain yang mungkin dilakukan termasuk pemeriksaan tekanan intrakranial dan pencitraan seperti MRI atau CT scan untuk mencari penyebab peningkatan tekanan intrakranial.
Pengobatan papiledema tergantung pada penyebabnya.
Ini bisa termasuk penggunaan obat diuretik untuk mengurangi produksi CSF, operasi untuk menghilangkan tumor otak atau mengurangi tekanan pada otak, atau tindakan lainnya sesuai dengan kondisi yang mendasarinya.
Pemantauan teratur oleh dokter mata dan dokter spesialis saraf adalah penting dalam pengelolaan jangka panjang papiledema.
Sebagai upaya pencegahan, penting untuk mengelola kondisi medis yang berhubungan dengan papiledema, seperti tekanan darah tinggi atau obesitas.
Juga penting untuk menghindari cedera kepala serius, dan untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala yang mengindikasikan papiledema atau peningkatan tekanan intrakranial lainnya.***