Network
JURNALPALOPO.COM – Pulau Samalona adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Selat Makassar, dan masuk dalam wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Pulau Samalona sendiri adalah pulau tak berpenghuni yang memiliki jarak tempuh dari Kota Makassar sekitar 2 km dengan perjalanan selama 20 menit menggunakan perahu motor.
Destinasi wisata baru ini menjadi salah satu pilihan bagi para wisatawan lokal maupun manca negara untuk menikmati pemandangan indah pantai dengan air yang bening.
Baca Juga: Lirik Single Solo Terbaru Pasha 'Sumpah Demi Apa'
Baca Juga: PLN Masih Berikan Bantuan Listrik Gratis Oktober 2020, Cek Caranya Melalui Whatsapp dan Online
Para wisatawan biasanya menggunakan kapal kecil untuk menyeberangi laut selama 15-20 menit.
Harga yang diberikan pun terjangkau murah, mulai dari Rp.350.000–Rp.400.000 per satu kapal yang diatasnya bisa menampung 10 orang dewasa.
Pulau Samalona terkenal karena kejernihan airnya yang memang berwarna bening dan mampu memanjakan mata para pengunjung.
Pulau tak berpenghuni itu sekarang memiliki banyak sekali pengunjung setiap akhir pekannya.
Baca Juga: Siap-siap! BLT Subsidi Upah Tahap 5 Segera Cair, Begini Cara Mengecek
Baca Juga: Perhelatan Mode Jakarta Fashion Week 2021 Kembali Digelar Menyesuaikan Era Normal Baru
Walau tak berpenghuni, para warga sekitar yang memanfaatkannya untuk mencari nafkah pun membuka sebuah warung-warung kecil untuk keperluan para wisatawan.
Disana juga terdapat beberapa rumah atau villa yang bisa disewa oleh para pengunjung yang ingin menghabiskan waktu sampai berhari-hari.
Harga yang diberikan pun masih tergolong murah, mulai dari Rp.250.000–Rp.500.000 per hari.
Kebanyakan wisatawan yang biasanya mengunjungi Pulau Samalona adalah wisatawan manca negara dan wisatawan diluar dari Kota Makassar.
Baca Juga: 2 Pelaku Pencurian yang masih Dibawah Umur Diamankan Polres Palopo
Baca Juga: Pasca Diteror Video Call Asusila Lewat WA, Pihak UIN Alauddin Makassar Bentuk Tim Investigasi
Pulau Samalona termasuk pulau yang memiliki pemandangan indah yang harus tetap dilestarikan.
Mengingat, jumlah wisatawan yang setiap saat terus meningkat jangan sampai merusak kealamian dari pulau kecil ini.***
