Aktivis Luwu Desak PT Masmindo Dwi Area Segera Hentikan Aktifitas dan Tutup Perusahaan

- 4 Agustus 2020, 17:43 WIB
Maksum Runi. /Istimewa.
Maksum Runi. /Istimewa. /

Baca Juga: Kapolri Lakukan Mutasi di Tubuh Polri, Salah Satunya Kapolda Sulawesi Selatan

Baca Juga: Polsek Wara Utara Polres Palopo, Razia 340 Liter Miras Jenis Ballo

Lebih jauh, Maksum Runi yang juga berprofesi sebagai seorang dosen mengatakan, Kedepan jika Masmindo beroperasi maka ada 3 hal penting yang akan muncul di masyarakat Luwu.

Pertama, kerusakan alam di wilayah Latimojong dan Bastem.

Kedua, eksploitasi alam secara besar-besaran, tambang emas sudah pasti akan mencemari lingkungan, baik udara maupun sumber air. Kita khawatirkan sumber air baku PAM Luwu, di sungai Bajo akan tercemar. 

Ketiga, sangat berpotensi terjadinya banjir dan longsor, keseluruh sungai di Luwu, seperti, Bua, Noling, Bajo-Belopa dan Cimpu, hulunya ada di pegunungan Latimojong-Bastem.

Baca Juga: PMII Kota Palopo, Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Luwu Utara

Baca Juga: Capai 16,9 Juta Subscriber, Raffi Ahmad Ungkap YouTube Rans Entertainment Ditawar 250 Milyar

Teori apapun yang digunakan pihak perusahaan, susah untuk diterima akal sehat. Terkait ancaman dan kerusakan lingkungan.

Hal yang sama juga diungkapkan, menurutnya ada hal yang tidak dicermati pemerintah dan Masmindo ke depan.

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x