Resep Kapurung, Makanan Khas Tana Luwu

- 8 Juli 2020, 22:46 WIB
Kapurung, Makanan khas Tana Luwu. /Istimewa
Kapurung, Makanan khas Tana Luwu. /Istimewa /

JURNALPALOPO.COM - Kapurung adalah makanan khas Tana Luwu yang dijadikan makanan pokok bagi para orang Luwu.

Kapurung atau dalam bahasa Luwu "Bugalu" dan kalau bahasa Indonesia disebut "Papeda" jadi makanan khas dan terenak dikalangan masyarakat Luwu mulai dari anak-anak hingga yang tua.

Di Kota Palopo kapurung sudah jadi makanan pokok dan jadi sajian sehari-hari bagi masyarakat Palopo.

Baca Juga: Praktis, Resep Membuat Kue Beng-Beng Tanpa Menggunakan Oven

Tak hanya di Luwu Raya, kapurung juga disenangi oleh sebagian orang luar Luwu seperti orang Bugis, Makassar, namun tak semuanya tapi yang sudah mencoba sekali dan merasakan nikmatnya pasti akan mencicipinya lagi.

Kapurung pada umumnya dibuat dengan berbagai bahan campuran sayuran, ikan dan hewan laut lainnya seperti kerang. Selain itu, ada juga yang menggunakan daging ayam sebagai pengganti ikan.

Adapun bahan-bahan, alat dan cara pembuatan kapurung sebagai berikut.

Bahan :
- Sagu
- Sayur (bayam, kacang panjang, terong, jagung & sayuran daunan lainnya)
- Ikan atau hewan laut lainnya(kerang, udang)
- Kacang goreng
- Cabe rawit
- Jeruk nipis
- Garam
- Vetsin (penyedap rasa)

Baca Juga: Budaya Luwu Dalam Perspektif Kepercayaan Dewata Sewwae, Budaya Spiritual dan Islam

Alat :
- Baskom atau mangkuk 2 buah (sesuaikan dengan jumlah bahan yang digunakan)
- Spatula Kayu
- Ulekan
- Sumpit
- Panci

Cara membuat :
- Rendam sagu dengan sedikit air jangan sampai cair
- Panaskan air dalam panci sampai air mendidih
- Sayuran dipotong kecil
- Bumbu diulek dengan bahan garam, cabe rawit, kacang dan penyedap rasa (vetsin) diulek merata sampai semua bahan tercampur
- Setelah air mendidih kemudian dituang ke baskom yang berisikan sagu, lalu dipukul atau diaduk memutar hingga sagu terlihat bening dan siap dipindahkan ke baskom yang berisikan air biasa atau bisa juga memakai air ikan sebagai kuahnya
- Sagu yang sudah berubah bening tersebut kemudian diubah menjadi bola-bola kecil menggunakan sumpit
- Kemudian bumbu yang sudah diulek dicampurkan kedalam baskom bersama bola-bola kapurung
- Dengan tambahan jeruk nipis, kapurung pun siap disajikan

Baca Juga: Festival Aksara Lontara 2020 Resmi Dibuka dan Akan Berakhir 29 Agustus

Kebanyakan masyarakat Luwu suka dengan kapurung yang pedas, tapi itu semua kembali ke selera masing-masing penikmat.

Namun ada sesuatu yang unik dari kapurung ini yaitu cara makan dan penyajiannya. Di Tana Luwu sendiri, khususnya di daerah Masamba, Luwu Utara, bahan-bahan seperti sayuran tidak dicampur dengan bola-bola kapurung tersebut.

Sayuran dan bola-bola kapurungnya disajikan terpisah. Untuk cara makannya sendiri tidak menggunakan sendok tapi menggunakan tangan.

Keunikan inilah yang menjadikan kapurung selalu mendapat tempat tersendiri di kalangan penikmat kuliner daerah.

Baca Juga: Tana Luwu Mewarisi Beragam Budaya, Salah Satunya Kuliner Tradisional

Kata orang Luwu, belum ke Palopo kalau belum mencoba yang namanya kapurung.***

(Penulis : Aulia Putri)

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x