Resensi Buku ' Tiga Dari Galigo'

- 22 Juni 2020, 22:04 WIB
Tiga dari Galigo. /Zulham Hafid
Tiga dari Galigo. /Zulham Hafid /Gunawan Baharuddin/

JURNALPALOPO.com - Seperti judulnya, buku ini dibagi dalam 3 bagian besar. Yang pertama, tentang Sawerigading dalam sureq Galigo. Yang kedua, nilai-nilai pengembaraan Sawerigading yang termaktub dalam sureq Galigo. Dan yang ketiga tentang I We Cudai dan I La Galigo.

Penulis buku ini, Muhammad Salim memang sudah dikenal sebagai pakarnya I La Galigo. Oleh karena itu, ringkasan cerita Sawerigading beserta keluarganya, mulai dari kisah jatuh hati pada saudaranya, penebangan pohon Welenreng dan pelayarannya ke Cina dijelaskan secara jernih dan padat. Sawerigading dalam buku ini diyakini sebagai leluhur raja-raja Luwu.

Muhammad Salim pada awal buku ini menjelaskan bahwa ada beberapa fungsi sureq Galigo di daerah Bugis di antara adalah bahwa sureq Galigo kerap dijadikan sebagai bacaan hiburan, bacaan upacara dan sebagai buku mitos tuntutan hidup. Fungsi yang terakhir ini dicontohkan Muhammad Salim sebagaimana yang dilakukan oleh masyarakat Towani Tolotang di daerah Sidenreng Rappang.

Baca Juga: Tokoh yang Merubah Wajah Palopo

Sureq Galigo bukan hanya sekadar bacaan tanpa makna. Ia memiliki nilai-nilai yang dapat diambil hikmahnya antara lain adalah nilai kasih sayang. Banyak penggalan cerita yang memperlihatkan adanya rasa kasih sayang antar tokoh-tokoh yang ada dalam Galigo.

Selain itu, nilai moral kesusilaan juga ditemukan oleh Muhammad Salim, yang dijabarkannya secara spesifik seperti patuh kepada orang tua, menjunjung tinggi harkat dan martabat keluarga, serta keterbukaan menerima pandangan orang lain.

Estetika Galigo juga mendapat perhatian penulis. Menurutnya, ada nilai seni pada naskah kuno ini. Beberapa nyanyian dikutip pada halaman 59 buku ini. Lagu-lagu ini merupakan pelipur lara para anak perahu di waktu senggang malam hari saat berlayar.

Nilai seni ini diimbangi dengan makna-makna yang filosofis yang sangat dalam. Lihat saja yang dituliskan kembali Muhammad Salim tentang nyanyian Jammuricina pada bagian kedua tulisan ini. Saking kayanya sureq Galigo, ia tidak terbatas hanya pada seni suara, tapi juga seni tari dan seni musik.

Baca Juga: Lagi Viral ! Taman Meteor Garden Tawarkan Pemandangan Berbeda

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x