Jamuan makan istana yang disebut matoana, penuh dengan ritus budaya. Di dalamnya ada lakka (bosara besar) yang diantar oleh anadara. Juga biasanya ada suguhan pajjaga. Prosesi makan-makan ala istana ini penuh makna. Sopan santun dan keadaban. Seperti table manner yang diajarkan di kelas-kelas sekolah pariwisata.
Riwayat kuliner Luwu memang bukan semata-mata prihal tentang mengenyangkan, tapi juga tentang kenangan.***
(Penulis : Zulhamhafid)