Dalam sebuah wawancara dengan The Warzone, Dan Robinson mengatakan bahwa Rusia kembali bangkit dalam panggung dunia dengan teknologi IAD atau pertahanan udara terintegrasi.
Sementara China menurut Robinson punya sejarah sangat pandai dala menyalin teknologi apapun untuk dikembangkan di negaranya.
Bentuk pelatihan ini adalah salah satu dari beberapa bidang di mana kecerdasan buatan diharapkan memainkan peran utama.
AI berpotensi digunakan dalam pengaturan selain mensimulasikan musuh dalam latihan pertempuran udara.
Secara lebih luas, ini dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai demonstrasi lain kepada pilot militer di berbagai tahap pelatihan.
AI juga dapat membantu pilot dalam berbagai cara, mulai dari sistem auto-pilot yang lebih mumpuni hingga tindakan cepat ketika rudal yang masuk diidentifikasi.
Namun, untuk memanfaatkan teknologi AI dengan benar selama pertempuran, pilot harus menjalani pelatihan yang ketat. Mereka dapat mencurahkan perhatian besar ke medan perang sementara AI dapat menjaga sekitarnya.***