Ini untuk memeriksa apakah semua perangkat KF-21 Boramae berfungsi dengan baik saat mesin hidup.
Jika mesin dan berbagai panel instrumen dan perangkat beroperasi secara normal, uji landasan untuk KF-21 Boramae akan segera dilanjutkan.
Jika panel dan perangkat beroperasi secara normal, tes selanjutnya adalah mengendarai KF-21 Boramae di landasan pacu dengan kecepatan tinggi tapi tidak terbang.
Uji terbang awal dijadwalkan akan dimulai pada Juli, namun proses perakitan dan persiapan uji terbang berjalan lancar, sehingga jadwal dimajukan menjadi akhir Juni 2022.
Alasan KAI memajukan jadwal uji terbang adalah untuk mengamankan waktu semaksimal mungkin.
Uji awal dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan terbang KF-21 Boramae, kemudian kinerjanya dengan meningkatkan ketinggian dan jarak terbang secara bertahap.
Penting juga untuk memastikan bahwa perangkat eksternal seperti tangki bahan bakar yang dipasang pada pesawat tempur dapat dipisahkan tanpa masalah.
Dalam fungsi tempur, perlu dilakukan pengujian apakah senjata seperti rudal dapat ditembakkan dengan baik, dan berbagai kemampuan manuver pesawat tempur seperti belokan mendadak di udara.
Baca Juga: Perlombaan Negara Maju dalam Membangun Jet Tempur Gen-6, KF-21 Boramae Diproyeksikan ke Arah Sana