Munas KKLR dan KKTL, Bukhari Ungkap Kriteria Penting Untuk Calon Ketua

- 17 November 2021, 16:26 WIB
Langkanae, rumah adat kedatuan Luwu
Langkanae, rumah adat kedatuan Luwu /Lembaga Seni Tana Luwu/

Senada dengan hal itu, masalah ini juga ternyata sudah ada dibenak Datu Luwu sejak lama, sehingga semuanya jadi nyambung.

“Selanjutnya bersama Datu Luwu, kami menyampaikn pemikiran ini ke pengurus KKTL, secara terbatas dari KKLR saya bersama Sekjen Dr. Talib Mustafa dan dari KKTL pak Dr. Andi Arvin sebagai Ketua bersama Sekum H. Jaya Lupu.

"Dan pemikiran ini disambut kawan-kawan dari KKTL dengan syarat pengurus pusatnya berkedudukan di Jakarta agar paguyuban WTL tetap menjadi pilar utama di organisasi KKSS," kata Bukhari.

“Spirit saya untuk penyatuan organisasi ini adalah diakhir kepengurusan saya sebagai Ketua KKLR.

Baca Juga: Kadis Pertanian Palopo Klarifikasi Harta 60 Miliar, Ibnu Hasyim: Itu Kesalahan Penginputan

"Saya ingin mengantarkan paguyuban WTL ini dalam format yang lebih ideal, istilahnya only one paguyuban for WTL,” ungkapnya.

“Dari pihak KKLR menginginkn tetap nama KKLR dengan alasan jaringannya yang sudah lbh besar dari Papua hingga di Sumatera, dari pihak KKTL mengusulkan nama baru KKTLR, dan ada juga yang mengusulkan kembali ke nama semula organisasi ini dibentuk yaitu KKL”, katanya.

Nama KKL ini memang bisa menjadi solusi, tetapi, Bukhari khawatir jika kedepannya organisasi paguyuban ini kembali akan membuat cabang sesuai daerah asal.

Perihal siapa yang akan menjadi ketua, Bukhari mengatakan jika calon ketua tidak harus tinggal di Jakarta tetapi harus bisa mobile.

Baca Juga: Jika Mengalami Salah Satu Dari 4 Ciri Ini, Berarti Anda Punya Pusaka Gaib

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x