Munas KKLR dan KKTL, Bukhari Ungkap Kriteria Penting Untuk Calon Ketua

- 17 November 2021, 16:26 WIB
Langkanae, rumah adat kedatuan Luwu
Langkanae, rumah adat kedatuan Luwu /Lembaga Seni Tana Luwu/

Terkait siapa saja yang akan maju sebagai calon ketua, Syahruddin belum bisa mengungkapkan nama-namanya.

Tetapi, jika merujuk pada kriteria yang disebutkan, ada banyak yang bisa memimpin organisasi masyarakat Luwu Raya ini.

Dengan dilaksanakannya mubes dan munas, dua organisasi yang sebelumnya terpisah ini akan kembali disatukan menuju wadah tunggal bagi Wija to Luwu (WTL) di seluruh Indonesia.

WTL pada awalnya dibentuk pada tahun 1956 dengan nama KKL oleh Andi Attas, Andi Ahmad, Andi Baso Rachim, Ramli Yaqub, dll.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu 17 November: Gauri mulai Abaikan Jagdish, Kalyani Carikan Jodoh untuk Anandhi

Seiring berjalannya waktu, terjadi pemekaran daerah di Luwu raya menjadi 4 daerah otonom, maka organisasi KKL berganti nama menjadi KKLR yang berpusat di Makassar.

Tapi dalam kurun waktu yang hampir bersamaan, Wija to Luwu yang berada di Jakarta juga membuat wadah sendiri yang diberi nama KKTL yang berbasis pada 4 daerah hasil pemekaran di Luwu Raya serta WTL diperantauan.

Ketua KKLRaya, Bukhari Kahar Mudzakkar pada Selasa, 17 November 2021 mengungkapkan keterpisahan dua wajah paguyuban inilah yang akan disatukan dalam satu wadah tunggal paguyuban bagi WTL se Indonesia pada Munas bersama nanti.

Menurut Bukhari, penyatuan ini merupakan buah dari pemikiran yang ia sampaikan ke Datu Luwu, Andi Maradang Opu to Bau.

Baca Juga: Balik ke Jaitsar, Jagdish Tuntur Peroleh Rumah Sakit dalam Balika Vadhu

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x