Network
JURNAL PALOPO - Hermeus, sebuah startup yang berbasis di Atlanta, Amerika Serikat baru saja meluncurkan pesawat otonom berkecepatan tinggi.
Perusahaan ini telah meluncurkan prototipe skala penuh dari pesawat pertama yakni Quarterhorse.
“Ketika sebuah perusahaan kedirgantaraan biasanya meluncurkan pesawat baru, itu tidak lebih dari styrofoam dan fiberglass,” kata Skyler Shuford, COO Hermeus dikutip dari Defence Blog pada Kamis, 11 November 2021.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 11 November 2021: Jangan Lewatkan Serunya Lapor Pak Malam Ini
Menurut rilis berita perusahaan, prototipe Quarterhorse ini untuk sementara tidak dirancang untuk terbang dan hanya sekadar barang pameran.
Membangun kendaraan ini merupakan latihan dalam desain multidisiplin, manufaktur, dan integrasi sistem yang lengkap.
“Kami merancang, memproduksi, dan mengintegrasikan pesawat, mulai dari bentuk luarnya saja, dalam empat bulan,” kata Shuford.
Sebagaimana dicatat oleh perusahaan, Quarterhorse akan memvalidasi mesin siklus gabungan berbasis turbin (TBCC) milik perusahaan, yang berbasis di sekitar mesin turbojet GE J85.
Baca Juga: Sinopsis Gopi Hari Ini di ANTV: Meera Melihat Tripti dan Radha Membawa Kokila, Rashi Beri Tahu Ahem
Quarterhorse merupakan yang pertama dalam jajaran pesawat otonom berkecepatan tinggi. Pada akhir pameran uji terbang, Quarterhorse akan menjadi pesawat tercepat yang dapat digunakan kembali di dunia dan yang pertama dari jenisnya yang menerbangkan mesin TBCC.
Hermeus adalah perusahaan rintisan yang didukung ventura dengan visi jangka panjang untuk mengubah jaringan transportasi manusia global dengan pesawat berkecepatan Mach 5.
Pada kecepatan ini, perjalanan bukan hanya supersonik, tapi juga hipersonik. Pesawat ini mampu mencapai kecepatan lebih dari 3.000 mil per jam.
Dengan kemampuan ini, waktu penerbangan dari New York ke London akan menjadi 90 menit dari yang awalnya tujuh jam.
Baca Juga: Jadwal Acara TransTV 11 November 2021: Saksikan Aksi Taylor Lautner di Film Bioskop Tracers
Pesawat Mach 5 memiliki potensi untuk menciptakan tambahan empat triliun dolar pertumbuhan ekonomi global per tahun, membuka sumber daya yang signifikan yang dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah besar dunia.
“Kemitraan bisnis kecil diakui oleh Angkatan Udara AS sebagai komponen penting untuk mendorong inovasi.
"Mengurangi risiko dalam teknologi transportasi berkecepatan tinggi, seperti yang kami lakukan dengan kontrak ini, memberikan manfaat jangka pendek dan jangka panjang bagi Angkatan Udara AS dan pangkalan industri pertahanan.” kata Letnan Kolonel Joshua Burger, manajer program Inisiatif Vektor yang mempelopori upaya tersebut.
“Kami sangat senang melihat Hermeus menerjemahkan keberhasilan mereka yang ditunjukkan dalam pembuatan prototipe mesin ke dalam sistem penerbangan.”***
