F-35A juga dilengkapi dengan meriam internal 4-barel 25mm yang tersembunyi di balik pintu kecil untuk meminimalkan pengembalian radar.
Muatan senjata standar dari ketiga varian F-35 mencakup dua rudal udara-ke-udara AIM-120C/D dan dua bom berpemandu GBU-32 JDAM seberat 1.000 pon, yang memungkinkan F-35 untuk menyerang target udara dan darat.
Selain itu, kemampuan F-35 yang mampu lepas landas dan mendarat vertikal membuatnya unggul dari para pesaingnya.
Tapi bukan kecepatan dan daya tembak F-35 yang menjadi daya tariknya, melainkan daya komputasi.
Ini yang membuat F-35 kemudian dikenal sebagai "quarterbacks in the sky" atau "komputer terbang".
“Tidak pernah ada pesawat yang memberikan kesadaran situasional sebanyak F-35,” kata Mayor Justin Lee, seorang instruktur pilot F-35 Angkatan Udara dikutip dari Popular Mechanics.
Tidak seperti jet tempur sebelumnya, F-35 menggunakan kombinasi head-up display dan augmented reality berbasis helm untuk menyimpan informasi penting secara langsung di bidang pandang pilot.
Kokpit F-35 mendukung layar sentuh besar dan sistem tampilan yang dipasang di helm yang memungkinkan pilot melihat informasi waktu nyata.
Baca Juga: Jarang Olahraga, tapi 6 Zodiak Ini Justru Memiliki Tubuh Atletis, Apakah Anda Termasuk?