Network
JURNAL PALOPO- Banyak yang berpikir jika orang sombong sebaiknya dibalas dengan kesombongan. Hal ini juga tidak sepenuhnya disetujui dalam Islam.
Sombong menjadi sifat seseorang yang sebenarnya dilarang dalam agama Islam, dikarenakan merupakan sifat dari Jin.
Meski dilarang dalam islam, nyatanya masih banyak orang-orang yang selalu bersifat sombong, angkuh, dengan mengandalkan segala yang ia punya. Mulai dari jabatan hingga kekayaan.
Baca Juga: Mengobati Luka dengan Air Liur dalam Perspektif Islam, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Rasulullah
Menghadapi seseorang yang sombong, setiap orang memiliki persepsinya sendiri dimana ada yang akan tetap baik dan ramah.
Serta ada yang akan membalasnya dengan sombong kembali. Meski cara satu ini bagi sebagian orang merupakan langkah yang salah.
Namun, beberapa ulama justru berpendapat bahwa membalas kesombongan seseorang dengan cara yang sama merupakan sedekah.
Bahkan Syaikh Muhammad Al-khadimi dalam kitabnya Bariqah Muhammadiyah mengatakan:
Baca Juga: Hukum Menggunakan Software Bajakan, Begini Pandangan Islam Menurut Ustad Adi Hidayat
"bersikap sombong pada orang sombong adalah sebuah sedekah, karena jika engkau merendahkan diri padanya dia akan menjadi-jadi dalam ketersesatannya. Tetapi jika engkau menyombonginya makan ia akan sadar"
Merendahkan diri kepada orang yang tidak layak hanya akan membuatnya menjadi orang sombong yang tidak tahu diri, dan hal ini sudah banyak terjadi dalam bersosialisasi kepada sesama.
Meski terdapat beberapa pendapat ulama tentang sombong, namun untuk bersikap menghadapinya dikembalikan lagi kepada setiap orang.
Hal ini dikarenakan ada banyaknya ilmu lebih yang bisa didapatkan dalam islam, tentang menghadapi orang-orang yang memang terkadang membuat emosi tidak terkontrol.***
