Network
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat menceritakan salah satu kisah Salafussholeh di masa lalu yang mencerminkan seorang teman istimewa.
Ada tiga orang sahabat yang imannya bagus, rajin sholat, rajin infaq. Ketiganya sedang punya persoalan dan saling membutuhkan uang.
Menurut kisah yang diceritakan, dari ketiga teman itu hanya satu orang yang mempunyai uang dan dia juga membutuhkan uang tersebut.
“Satu orang punya uang. Kalau kita sejutalah misalnya, itu dipake untuk kebutuhan dia. Tiba-tiba temannya datang. Si ‘A’, yang ‘B’ yang punya. Kemudian ketika si ‘A’ datang pada ‘B’ aku butuh ini, dia berikan pada kawannya walaupun dia butuh,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Ternyata apa yang terjadi? Si ‘A’ ini mengambil kemudian uangnya, nah tanpa disadari datang si ‘C’ kepada si ‘A’ yang ternyata juga butuh. Maka diberikan pada si ‘C’ tanpa pikir panjang,” ujar Ustaz Adi Hidayat melanjutkan cerita.
Baca Juga: Jimat Berupa Ayat Al-Qur'an Apakah Boleh? Ini Kata Ustad Abdul Somad
Tanpa disadari karena memiliki sifat yang sama, kejadian dari ketiga sekawan tersebut terus berulang yang pada akhirnya membagi uang sesuai kadar kebutuhan masing-masing.
“Jadi si ‘A’ minjem ke si ‘B’. Si ‘C’ ke si ‘A’. Si ‘B’ minjem ke si ‘C’,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Tak hanya kisah itu saja, ada satu lagi kisah yang diceritakan Ustaz Adi Hidayat terkait teman sejati yang hingga akhir hayatnya masih terus memperdulikan orang lain.
“Sampai menjelang sakaratul maut masih berbagi. Ini teman kita haus berikan minum. Begitu akan diberikan kawan saya dulu yang itu, diberikan pada dia dulu. Sampai puter-puter"
