Network
JURNAL PALOPO - Saat ini, ada banyak cara untuk mendapatkan informasi tentang seseorang dengan memperhatikan karakteristik atau kepribadian paling kecil dari perilaku dan kebiasaannya.
Salah satu cara itu adalah dengan kebiasaan menyilang jari, hal tersebut ternyata bisa mengungkap karakter atau kepribadian dari masing-masing individu.
Jika Anda ingin mengenali seperti apa diri secara pribadi, silahkan mencoba tes menyilang jari ini untuk mengetahui kepribadian dan lebih banyak tahu tentang diri Anda.
Baca Juga: Jumlah Teman Ternyata Bisa Mengungkapkan Tentang Kepribadian Seseorang, Simak Disini
Lebih jelas, gulir ke bawah, lakukan silang jari dan lihat keterangannya di berikut ini, simak apa yang diungkapkan tentang Anda.
- Jempol kiri dari atas
Jika jempol kiri muncul dari atas saat menyilangkan jari, Anda adalah orang praktis yang membuat keputusan hanya setelah membuat keputusan berat dan lebih ringan terlebih dahulu.
Anda bertanggung jawab dan optimis, dapat menemukan cahaya bahkan di terowongan gelap.
Baca Juga: Tentukan Kepribadianmu Melalui Imajinasi yang Dimiliki, Lihat Gambar dan Temukan Dirimu
Selera humor Anda membuatmu menjadi semangat menjalankan persahabatan apapun.
- Jempol kanan dari atas
Orang yang melakukan ini dengan jempol kanannya dari atas memiliki pasangan emosional yang tinggi.
Dapat dengan mudah memahami emosi orang lain, bahkan jika ia mencoba menyembunyikannya, itu sangat membantu ketika berinteraksi dengan orang lain.
Selain itu, Anda juga memiliki mentalitas di bawah standar yang membantumu membuat keputusan yang baik.
- Jari Bersama-sama
Anda adalah perfeksionis dan menantikan orang lain. Seorang pemimpin dan banyak mengambil atau melibatkan orang-orang disekitar Anda, dalam hal ini Anda membantu.
Orang-orang menghargai karakter terbuka Anda, selalu bersedia untuk tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengerti.
Mungkin banyak yang tidak menyukaimu, tetapi pada akhirnya mereka menyerah pada keluasan atau ketulusan Anda.***
*) Disclaimer: Artikel ini hanya sebagai informasi dan tidak harus jadi acuan, Jurnal Palopo sepenuhnya tidak bertanggung jawab atas isi dari konten dan menyarankan untuk konsultasi ke Psikolog.
