10 Mitos Kesehatan yang Diyakini Masyarakat Indonesia, Stres Penyebab Rambut Beruban

- 7 Juni 2021, 15:48 WIB
10 Mitos Kesehatan yang Diyakini Masyarakat Indonesia, Stres Penyebab Rambut Beruban
10 Mitos Kesehatan yang Diyakini Masyarakat Indonesia, Stres Penyebab Rambut Beruban /Bru_nO / Pixabay/

JURNAL PALOPO- Banyak masyarakat Indonesia yang kerap mempercayai anggapan-anggapan tentang kesehatan padahal hal tersebut hanyalah mitos belaka. 

Kesehatan adalah hal paling utama yang harus diperhatikan. Karenanya, penanganan terhadap masalah kesehatan tidak boleh disepelekan hanya dengan mengikuti mitos-mitos yang terus diyakini masyarakat. 

Dikutip Jurnal Palopo dari kanal YouTube SB30 Health, dr. Sungadi Santoso atau dr. Sung menjelaskan ada sepuluh mitos kesehatan yang sering diyakini oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Kerokan Cara Ampuh Atasi Masuk Angin?

Adapun sepuluh mitos tersebut adalah sebagai berikut.

Saat haid tidak boleh mandi

Mitos ini terus diyakini lantaran mandi dianggap dapat membuat darah akan berhenti. Selain itu, mandi saat haid juga diyakini menimbulkan sakit haid yang berlebih. 

Padahal kedua hal tersebut tidak ada hubungannya dengan haid. Rasa pusing mungkin terjadi pada beberapa wanita, namun hal tersebut dapat diperbaiki dengan makanan bergizi dan makan teratur.

Saat anda menkonsumsi makanan bergizi, ambang nyeri akan meningkat sehingga tidak mudah menimbulkan rasa nyeri. Selain itu, makanan bergizi juga dapat memperbaiki sirkulasi darah anda.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Sering Mengkonsumsi Micin Bikin Otak Jadi Bodoh, Benarkah?

Saat anak terkena cacar air tidak boleh mandi

Mandi saat anak terpapar cair air diyakini dapat membuat cacar semakin parah. Padahal, hal tersebut adalah mitos belaka.

Anak yang terpapar cacar air justru disarankan untuk mandi. Saat terkena cacar air, kulit anak dalam kondisi tidak bersih sehingga kotor dan mengandung bakteri.

Jika saat cacar air tidak mandi, ditakutkan akan terjadi infeksi sekunder dari bakteri yang bisa memperparah luka.  

Payudara kecil berisiko lebih rendah terkena kanker

Tidak ada hubungan antara ukuran payudara dengan risiko terkena kanker payudara.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Deretan Kandungan pada Mie Instan yang Berbahaya

Penyebab kanker payudara terdiri atas beberapa faktor, di antaranya yakni usia, lalu faktor gender dimana wanita berisiko lebih besar daripada pria. 

Selain itu, orang yang pernah terkena kanker sebelumnya berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara. 

Faktor lain yang menyebabkan kanker payudara adalah paparan radiasi, obesitas, dan terapi hormon pasca menopause. Namun, jika mengalami salah satu faktor tersebut tidak selalu berarti bahwa anda mengalami kanker payudara.

Naik tangga penyebab darah tinggi

Hal tersebut adalah mitos karena setiap melakukan aktivitas, tensi darah akan sedikit lebih tinggi namun itu bukanlah hipertensi karena tidak permanen.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Mencabut Satu Uban Malah Bikin Bertambah Banyak? Ini Penjelasannya

Aktivitas yang anda lakukan seperti berlari, jalan cepat, dan bersepeda dapat membuat tensi lebih tinggi namun dengan segera akan normal kembali.

Penyebab hipertensi atau darah tinggi yang paling umum adalah pola makan tidak baik dan tingkat stres yang tidak terkendali. 

Stres membuat rambut putih atau beruban dalam semalam

Jika stres dalam membuat rambut beruban dalam waktu semalam, hal itu adakah mitos belakang. 

Stres memang memicu kulit cepat keriput, rambut rontok dan beruban. Namun hal itu tentu membutuhkan proses panjang dan akan terjadi jika dilakukan terus menerus. 

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Sering Minum Air Es Bikin Badan Jadi Gemuk?

Minum susu soda membersihkan paru paru perokok

Susu yang dicampur dengan soda tidak dapat membersihkan paru-paru. Hal yang bisa anda lakukan untuk membersihkan paru-paru adalah dengan berhenti merokok serta mengkonsumsi sayur dan buah.

Diabetes ada dua tipe yakni basah dan kering

Sering diyakini masyarakat, jika luka diabetes bersifat becek itu adalah diabetes tipe basah dan jika lukanya tidak becek maka itu diabetes kering. 

Hal tersebut adalah keliru. Diabetes hanya memiliki dua jenis yakni diabetes tipe satu dan tipe dua. Diabetes tipe satu tergantung pada hormon insulin sementara tipe dua tidak bergantung pada hormon insulin. 

Semua penyakit diabetes karena keturunan

Penyakit diabetes yang disebabkan faktor keturunan hanya sebagian kecil saja. Itupun karena orang tua cenderung memiliki pola hidup dan pola makan yang sama dengan anak, bukan urni karena faktor genetik.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Mandi Malam Berbahaya Bagi Tubuh, Sebabkan Rematik?

Jika orang tua anda memiliki penyakit diabetes sementara anda melakukan pola hidup yang baik maka anda tidak akan berisiko terkena diabetes.

Olahraga memperburuk sendi

Anggapan tersebut adalah keliru. Olahraga justru dapat memperkuat otot dan membantu sendi agar tidak mudah rusak.

Namun perlu diperhatikan, seseorang yang kelebihan berat badan sebaiknya tidak melakukan olahraga yang membebani sendi lutut. 

Anda bisa memilih jenis olahraga yang lain, seperti bersepeda, berenang misalnya. 

Baca Juga: 15 Mitos di Indonesia yang Dipercaya Banyak Orang, Salah Satunya Bisa Datangkan Jodoh Pemalas

Ibu yang mengkonsumsi cabai ASI-nya akan pedas

Pernyataan itu adalah mitos belaka. Mengkonsumsi cabai tidak akan membuat rasa ASI anda menjadi pedas. 

Begitupun jika mengkonsumsi gula yang manis dan garam yang asin, ASI anda tidak akan mengalami perubahan rasa.

Itulah sepuluh mitos kesehatan yang berbahaya sering diyakini oleh masyarakat anda. Segera ubah persepsi tersebut dan mulailah untuk melek kesehatan dengan lebih banyak berkonsultasi dengan dokter.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah