Fakta atau Mitos! Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur, Simak Ulasan dr. Yudhistira Herlambang

- 9 Mei 2021, 03:32 WIB
Fakta atau Mitos! Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur,  Simak Ulasan dr. Yushistira Herlambang
Fakta atau Mitos! Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur, Simak Ulasan dr. Yushistira Herlambang /Unsplash/

Ketika tidak melakukan energi saat tidur, proses pembakaran akan terjadi sangat lambat atau justru tidak terjadi. Hal ini akan mengakibatkan asam lambung dapat mengiritasi atau melukai dinding lambung. Jika dinding lambung teriritasi, akan menimbulkan rasa nyeri atau sakit di ulu hati. 

Baca Juga: Sifat Positif 12 Zodiak yang Buat Ambyar, Libra Dipenuhi Kasih Sayang

3. Berpotensi GERD (Gastroesophageal Reflux Discase)

Saat berbaring atau tertidur, terdapat gaya gravitasi yang menyebabkan asam lambung masuk dan mengiritasi kerongkongan. Jika asam lambung masuk kerongkongan akan terdapat iritasi di kerongkongan yang menimbulkan sensasi terbakar di dada. 

dr. Yudhistira menjelaskan lebih lanjut mengenai dampak buruk jika setelah sahur langsung tidur. Apabila dinding lambung teriritasi karena hal-hal di atas, maka lambat laun dinding lambung akan menipis dan sensitifitasnya terhadap asam lambung semakin meningkat. 

dr. Yudhistira juga membagikan tips jika ingin tidur sebaiknya dilakukan dua jam setelah makan atau sahur. Beliau juga menambahkan, jika ingin beraktifitas seperti olahraga sebaiknya dilakukan satu jam sebelum waktu berbuka puasa. 

Baca Juga: 5 Tips Padu Padan Rok Plisket untuk OOTD Lebaran Idul Fitri

Terakhir, dr. Yudhistira menuturkan bahwa pasien karena efek samping tidur setelah sahur, lebih sering datang dibanding dengan orang yang tidak kuat berpuasa dan lemas. 

Hal tersebut terjadi karena banyak dari mereka yang menggunakan prinsip balas dendam saat sahur dan berbuka, misalnya menuruti keinginan untuk makan yang pedas dan asam, padahal makanan ini harus dihindari sebisa mungkin.***

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah