JURNAL PALOPO - KH Bahauddin Nur Salim atau akrab disapa Gus Baha menjelaskan tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar.
Menurutnya, malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan adalah jawaban Allah SWT atas keresahan yang menimpa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebelumnya.
Terkait kapan malam Lailatul Qadar terjadi, Gus Baha mengatakan ulama berbeda pendapat tentang hal tersebut.
Baca Juga: Apa dan Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi? Begini Penjelasannya
Gus Baha mengungkapkan bahwa jika ulama sepakat Nuzulul Qur’an terjadi di malam 17 Ramadhan, berarti itu sudah selesai.
“Nuzulul Qur’an itu malam (tanggal) 17 (Ramadhan). Jadi kalau itu memang disepakati ulama, berarti itu sudah selesai. Jadi tak usah dicari,” ungkapnya dikutip dari NU.
Meski begitu, Gus Baha juga menjelaskan jika Nabi Muhammad SAW menyuruh umatnya mencari malam Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Gus Baha menjelaskan, Nuzulul Quran itu memang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, karena tanggal itu sudah menjadi kesepakatan ulama. Beliau pun mengutip ayat tentang Perang Badar yang terkait dengan turunnya Al-Qur’an ini.
Baca Juga: HIIT, Salah Satu Metode Olahraga untuk Mendapatkan Kebugaran hanya Dalam Beberapa Menit