JURNALPALOPO - Hampir sebulan dolar dekati titik tertinggi di perdagangan Asia hingga Selasa pagi. Pedagang mengharapkan calon Menteri Keuangan AS Janet Yellen agar menegaskan komitmen yang lebih tradisional untuk nilai mata uang yang ditetapkan pasar ketika dia bersaksi di Capitol Hill nanti.
Janet Yellen jadi pilihan terbaik Presiden terpilih Joe Biden untuk memimpin Departemen Keuangan. Dia diharapkan Biden untuk mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak mencari mata uang yang lebih lemah guna mendapatkan keuntungan kompetitif.
Biden ingin keuangan AS kembali ke postur yang lebih tradisional setelah Presiden Donald Trump yang segera berakhir masa jabatannya sering mencerca kekuatan dolar.
Baca Juga: Melania Trump Sampaikan Pidato Perpisahan, Ini Isi Pesannya
Baca Juga: Pecundangi Cagliari, Milan Makin Nyaman di Puncak Klasemen Liga Italia
Greenback telah memulai tahun ini dengan reli hampir dua persen terhadap mata uang utama lainnya, didukung oleh kenaikan imbal hasil surat utang negara AS sebagai tanggapan atas rencana Biden untuk paket bantuan pandemi senilai 1,9 triliun dolar AS.
Tahun lalu, mata uang safe-haven itu jatuh hampir tujuh persen di tengah ekspektasi kebijakan moneter AS yang akan tetap sangat longgar dan di tengah harapan pemulihan global pasca pandemi.
Greenback juga telah terbantu baru-baru ini oleh pembatalan taruhan bearish, dengan data menunjukkan bahwa hedge fund menumpuk posisi jangka pendek bersih terbesar sejak Mei 2011 di pekan yang berakhir 12 Januari.
Posisi besar tersebut menunjukkan bahwa pedagang akan relatif lebih cenderung untuk mengurangi posisi mereka daripada menambah taruhan yang sudah besar.