Network
JURNALPALOPO - Facebook mengubah cara menjangkau orang-orang yang mengalami kesalahan informasi di platformnya.
Perusahaan ini sekarang akan mengirim pemberitahuan kepada siapa saja yang menyukai, mengomentari, atau membagikan informasi salah tentang Covid-19 yang telah di hapus karena melanggar persyaratan layanan platform.
Ini kemudian akan menghubungkan pengguna dengan sumber yang dapat dipercaya dalam upaya untuk memperbaiki catatan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Manakah Tangan Wanita? Temukan dan Ketahui Karakter Asli Anda
Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Siluet Seorang Gadis dan Ungkap Kedalaman Karakter Anda
Baca Juga: 4 Tips Makanan yang Baik Dikonsumsi Sebelum Berolahraga, Dari Roti Gandum Hingga Oats
Sementara para peneliti berpikir konteks tambahan dapat membantu orang lebih memahami kebiasaan konsumsi berita mereka, mungkin terlalu sedikit, terlalu terlambat untuk memadamkan gelombang misinformasi Covid-19.
Pemberitahuan misinformasi proaktif ini adalah upaya terbaru Facebook untuk memberi tahu pengguna platform bahwa mereka telah melakukan kontak dengan kesalahan informasi yang telah di hapus dari situs.
Perusahaan pertama kali meluncurkan konsep ini pada bulan April melalui posting umpan berita yang mengarahkan pengguna yang terlibat dengan informasi yang salah ke halaman arahan di situs web Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan mitos Covid-19 yang di bantah.
