Network
JURNALPALOPO - Antara penguncian Covid-19 dan pemilu yang sengit, tahun 2020 tentu saja mendorong banyak dari kita untuk menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial daripada sebelumnya.
Kita semua tahu kebiasaan ini belum tentu baik, dengan penelitian yang menunjukkan bahwa hal itu dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kita, terutama pada kaum muda.
Pada gilirannya, ini dapat memengaruhi kemampuan kita untuk bekerja dengan baik dalam kehidupan sehari-hari dan memengaruhi kesehatan fisik kita.
Baca Juga: Pejuang Masa Pandemi, Semua Orang Berperan Menekan Laju Penyebaran Covid-19
Sebuah studi baru dari University of British Columbia mendukung hal ini, menemukan bahwa menggulir secara pasif melalui Facebook, Twitter, dan umpan Instagram berdampak negatif pada kesejahteraan kita.
"Semakin banyak responden baru-baru ini menggunakan situs ini, baik secara agregat atau secara individual.
"Semakin banyak pengaruh negatif yang mereka laporkan saat mereka menanggapi survei kami yang dilakukan secara acak selama periode 10 hari," kata psikolog Derrick Wirtz.
Sebagian besar dari ini tampaknya disebabkan oleh pengguna media sosial yang membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Baca Juga: Bhayangkara FC Jadi Satu-satunya Perwakilan Palopo ke Final Futsal Cup 2020
